Selesai Berikan Tausiyah Pada Acara Ngunduh Mantu, Syeikh Hisam El-Kamel Berikan Sanad Qasidah Burdah Pada Santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang
Syeikh Hisam El-Kamel merupakan Ulama besar Al-Azhar Mesir datang dari Mesir ke Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang, untuk memberikan tausiyah dalam acara ngunduh mantu Gus Ahmad Syauqi Istiqlaly Fadlolan dan Ning Nafila Inayata.
Malam hari setelah selesainya acara unduh mantu, dilaksanakan Muhadloroh Ammah bersama Syeikh Hisam El-Kamel. Beliau menceritakan indahnya Qasidah Burdah yang disusun oleh ulama yang sangat tersohor alim, sufi, dan sangat mencintai Rasulullah SAW yaitu Imam Bushiri. Kecintaan Imam Bushiri kepada Rasulullah SAW sangat tampak dalam syair-syair Qasidah Burdah yang berisi tentang pujian-pujian kepada Rasulullah SAW, pesan moral, nilai spiritual dan semangat kehidupan perjuangan Rasulullah SAW.
Beliau menceritakan bahwa Imam Bushiri pernah menderita sakit lumpuh, kemudian suatu malam beliau bermimpi bertemu Rasulullah SAW datang memberikan selendang pada kakinya, kemudian saat bangun dari tidurnya beliau sembuh. Setelah itu, banyak orang mengambil berkah dari Qasidah Burdah yang dijadikan media sebagai wasilah untuk kesembuhan.
Selain menceritakan tentang indahnya syair Qasidah Burdah, Syeikh Hisam El-Kamel juga menjelaskan beberapa cara untuk meningkatkan ilmu diantaranya yaitu dengan mendengarkan penjelasan dengan baik, membaca pelajaran dengan baik, dan mengingat hafalan dengan menulis ulang pelajaran yang sudah didapat, dengan begitu dengan mudah ilmu akan bertambah.
Acara Muhadloroh Ammah ditutup dengan pemberian sanad Qosidah Burdah oleh Syeikh Hisam El-Kamel kepada seluruh santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang.
