Syeikh Dr. Ammar Azmi Al-Rafati Al-Jailani, Imam Besar Masjid Aqsa Palestina, Cicit ke-28 Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani, Berikan Sanad Kepada Asatidz Asatidzah dan Segenap Santri Senior PPFF
Syeikh Dr. Ammar Azmi Al-Rafati Al-Jailani sekeluarga merupakan kerabat dekat keluarga ndalem pengasuh yang kerap mampir dan singgah beberapa hari di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang (Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang. Terakhir beliau berkunjung ke PPFF beberapa waktu lalu, beliau hadir sebagai pembaca do’a dalam acara unduh mantu Gus Ahmad Syauqi Istiqlaly Fadlolan dan Ning Nafila Inayata.
Bulan Ramadhan tahun lalu, Syeikh Dr. Ammar Azmi Al-Rafati Al-Jailani mengimami shalat tarawih, mengisi muhadloroh ammah para santri, memberikan teori menghafal cepat kepada santri tahfidh program 6 bulan, dan memberikan sanad kepada santri. Alhamdulillah bulan Ramadhan tahun ini beliau hadir kembali ke PPFF, memberikan sanad Kitab Shahih Muslim. Kitab ini hanya dikaji oleh asatidz asatidzah dan segenap santri senior, setiap harinya dimulai pukul 21.30 setelah ngaos kitab pasanan yang dikaji seluruh santri hingga tengah malam. Walaupun santri Madrasah Al-Musyaffa’ sedang berlibur, asatidz asatidzah dan segenap santri senior, masih Istiqomah ngaos Kitab Shahih Muslim bersama DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA.
Dalam pemberian sanad, Syeikh Dr. Ammar Azmi Al-Rafati Al-Jailanimengatakan: “Mengkaji Kitab Shahih Muslim merupakan tindakan yang benar dan mulia, karena Kitab Shahih Muslim membahas tentang hadits shahih, hadits-hadits yang berkaitan dengan hukum (ahaditsul ahkam),penjelasan istilah-istilah dalam ilmu hadits, dan lain-lain tertulis sesuai dengan pokok bahasanya. Dijelaskan juga mengenai tingkat kitab shahih.Terdapat 3 tingkatan kitab shahih, diantaranya yaitu:
1. Al-Qur’an
2. Shahih Bukhori
3. Shahih Muslim
Beliau juga mengatakan bahwa metode pembelajaran kitab Shahih Muslim oleh DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA. yaitu Kyai membaca Kitab, santri memaknai kitab yang dibacakan Kyainya, mengingatkan kepada Imam Laits bin Sa’ad. Menulis itu memudahkan pemahaman. Dikisahkan, seandainya murid dari Imam Laits bin Sa’ad itu menuliskan semua ilmu yang disampaikan beliau, niscaya akan menjadi madzhab ke 5. Diakhir penyampaian sanad, beliau berharap seluruh santri yang mengkaji Kitab Shahih Muslim akan menjadi orang yang ‘alim.
Semoga dengan kedatangan Syeikh Dr. Ammar Azmi Al-Rafati Al-Jailani sekeluarga memberikan keberkahan kepada kita semua, dan dengan mendapatkan sanad Kitab Shahih Muslim, semoga menambah semangat asatidz asatidzah dan segenap santri senior dalam tholabul ‘ilmi.
Aamiin allahumma aamiin