SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Profil Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Mijen Semarang

Sejarah Pesantren Fadhul Fadhlan

Berdirinya Pesantren Fadhlul Fadhlan merupakan perwujudan komitmen Yayasan Syauqi Semarang dalam upaya menciptakan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat. Yayasan Syauqi ini didirikan oleh Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA., pada tanggal 13 April 2012 yang beralamatkan di Jl. KH Tohir gang V no 10, Penggaron Kidul, Semarang. Dalam perkembangannya yayasan ini berpindah ke alamat Jl. Ngrobyong, Rt.4/RW I, Dk. Wonorejo, Kelurahan Pesantren, Kec. Mijen, Kota Semarang, sesuai dengan Notaris Suyatno, SH, MKn No. 36 tertanggal 19 Agustus 2016, dan SK Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0033127.AH.01.04.Tahun 2016. Dengan berdasarkan pada SK Menteri Hukum dan HAM RI tersebut Yayasan Syauqi Semarang mengembangkan Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan dan resmi dibuka pada 26 Agustus 2018.

Pesantren Fadhlul Fadhlan hadir untuk mencetak insan yang berkarakter dan berakhlakul karimah, generasi yang berilmu dan amaliah, serta lingkungan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan cita-cita tersebut, pesantren Fadhlul Fadhlan mengembangkan pola pendidikan Pondok Pesantren bilingual yang berbasis karakter salaf. Karakteristik salaf yang dibangun di dalam pesantren ditunjukkan melalui aspek ilmiah dan amaliah yang dikembangkan di pondok pesantren. Aspek ilmiah diwujudkan dalam kajian kitab-kitab Turast karangan para ulama-ulama salaf sebagai pondasi utama yang wajib dimiliki setiap santri. Selain mengkaji kitab klasik, pembiasaan terhadap amaliah-amaliah ulama Ahlussunnah Wal Jamaah dan kearifan lokal juga diterapkan sebagai upaya menumbuhkan karakter santri yang siap mengabdi di masyarakat.

Selanjutnya, menyadari akan pentingnya bekal penguasaan bahasa asing dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan modern, santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan juga diwajibkan untuk memiliki kemampuan berbahasa Arab dan Inggris disamping bahasa ibu yang digunakan sehari-hari. Dengan berbekal pada penguasaan kitab-kitab Turast yang dilengkapi dengan kemampuan berbahasa inilah, para santri diharapkan mampu menjadi manusia yang berkarakter dan berakhlakul karimah dan siap untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Visi dan Misi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan

Visi

Menciptakan sistem pendidikan karakter sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk menjawab problematika agama dan bangsa.

Misi

Dengan visi pondok pesantren tersebut, Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan mempunyai misi sebagai berikut:

  1. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
  2. Menciptakan pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global.

Karakteristik Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan

Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan ini berada di bawah naungan Yayasan Syauqi Semarang yang memiliki hak otonomi dengan menerapkan manajemen terbuka. Adapun yang dimaksud dengan hak otonomi dalam hal ini adalah bahwa pondok pesantren ini memiliki hak untuk merencanakan, menjalankan aktivitas, menangani dan mengembangkan pondok pesantren, menjalin kerja sama dengan pondok pesantren lain, termasuk mengelola keuangannya sendiri dengan mempertimbangkan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Yayasan Syauqi Semarang. Manajemen terbuka maksudnya adalah bahwa pondok pesantren ini terbuka bagi siapa saja yang tertarik untuk bergabung dalam pengembangan pondok pesantren pada khususnya dan yayasan pada umumnya.. Pondok pesantren ini siap bekerja sama dengan pondok pesantren lain berdasarkan prinsip persaudaraan, keadilan, kemanusiaan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan juga mempunyai karakteristik yang kuat yaitu sebagai pesantren bilingual berbasis karakter salaf. Bilingual yaitu menerapkan penggunaan bilingual (bahasa Arab dan bahasa Inggris) dalam aktivitas keseharian santri. Selain penggunaan bilingual, santri-santri juga mendalami kitab-kitab kuning. Pendalaman kitab kuning secara bandongan seperti kitab Al Yaqutun Nafis, Mauidzotul Mu’minin, Ta’lim Muta’alim, Tafsir Jalalain dan kitab-kitab lain dibimbing langsung oleh Pengasuh. Adapun pendalaman kitab-kitab alat untuk belajar mengaji kitab kuning seperti nahwu dan shorof, dikaji secara bandongan dan sorogan oleh ustadz dan ustadzah.

Sistem Pendidikan

Pendidikan Formal :

  1. RA AL-HIDAYAH
  2. MI AL-MUSYAFFA’
  3. MTs AL-MUSYAFFA’
  4. MA AL MUSYAFFA’

Pendidikan Non Formal :

  1. Madrasah Diniyah
  2. Tahfidzul Quran

Kegiatan Kepesantrenan:

  1. Kajian Kitab kuning
  2. Tahlil
  3. Khitobah (Pelatihan Pidato/Dakwah)
  4. Seni Hadroh
  5. Kursus B. Arab dan B. Inggris
  6. Ketrampilan Hidup dan Wirausaha
  7. Pramuka
  8. PMR
  9. Paskibra
  10. Sepakbola
  11. Voli
  12. Basket
  13. Bola Pingpong
  14. Bulutangkis

Fasilitas :

  1. Masjid
  2. Asrama Pesantren
  3. Gedung Madrasah
  4. Gudang
  5. Perpustakaan
  6. MCK/WC
  7. Laboratorium Komputer
  8. Mini zoo
  9. Budidaya Maggot
  10. Laboratorium Bahasa
  11. Ruang tamu
  12. Koperasi
  13. Mini Market
  14. Dapur
  15. Aula
  16. Lapangan
  17. Kantor
  18. Studio Media
Lainnya