SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain: Q.s Surat Al An’am Ayat 25-28

Terbit 22 Januari 2023 | Oleh : Admin | Kategori : Tafsir
Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain: Q.s Surat Al An'am Ayat 25-28

Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain

Oleh : DR. KH. Fadholan Musyaffa’, Lc., MA

=================================

Surat Al An’am: 25

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّسْتَمِعُ اِلَيْكَ ۚوَجَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً اَنْ يَّفْقَهُوْهُ وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًا ۗوَاِنْ يَّرَوْا كُلَّ اٰيَةٍ لَّا يُؤْمِنُوْا بِهَا ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءُوْكَ يُجَادِلُوْنَكَ يَقُوْلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ

Artinya: “Dan di antara mereka (orang kafir) ada yang mendengarkan bacaanmu (Nabi Muhammad SAW), dan Kami telah menjadikan hati mereka tertutup sehingga mereka tidak memahaminya, dan telinganya tersumbat. Dan kalau pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau percaya padanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata, “Ini (Al-Qur’an) tidak lain hanyalah dongengan orang-orang terdahulu.”

Ayat ini menjelaskan tentang kerasnya orang kafir akan penerimaan kebenaran Allah SWT. Mereka menolak dengan keras atas keyakinan dan akidah yang benar, dan mereka menganggap Al-Qur’an hanyalah dongeng dimasa lalu.

Surat Al An’am: 26

وَهُمْ يَنْهَوْنَ عَنْهُ وَيَنْـَٔوْنَ عَنْهُ ۚوَاِنْ يُّهْلِكُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ

Artinya: “Dan mereka melarang orang lain mendengarkan (Al-Qur’an), dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari.”

Ayat ini menjelaskan bahwa orang kafir, orang yang menyekutukan Allah SWT, melarang, menghalangi, dan mengancam orang lain mendengarkan Al-Qur’an. Sedangkan mereka, dengan kesadaran dan tekad yang bulat, menjauhkan diri dari Al-Qur’an SWT, Rasulullah SAW, dan ajaran Islam. Sesungguhnya mereka dengan menjauhkan diri dari ajaran Islam, hanyalah membinasakan diri mereka sendiri dengan membiarkan dirinya dalam kesesatan, sedangkan mereka tidak menyadari sikap mereka yang membinasakan diri sendiri itu.

Surat Al An’am: 27

وَلَوْ تَرٰٓى اِذْ وُقِفُوْا عَلَى النَّارِ فَقَالُوْا يٰلَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِاٰيٰتِ رَبِّنَا وَنَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya:” Dan seandainya engkau Nabi Muhammad SAW melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, “Seandainya kami dikembalikan ke dunia, tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman.”

Ayat ini ditujukan kepada Rasulullah SAW,  seandainya melihat orang-orang kafir yang tersesat, ketika akan dimasukkan ke dalam neraka, saat mereka melihat azab yang berat yang tidak dapat mereka hindari, mereka akan berkata: “sungguh celakalah kami, seandainya kami bisa kembali ke dunia agar kami dapat beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami dan tidak mendustakannya, agar kami termasuk orang-orang yang beriman.” Tetapi pada akhirnya mereka orang kafir akan tetap kafir dan tidak akan menuruti ajaran Rasulullah SAW.

Al-An’am: 28

بَلْ بَدَا لَهُمْ مَّا كَانُوْا يُخْفُوْنَ مِنْ قَبْلُ ۗوَلَوْ رُدُّوْا لَعَادُوْا لِمَا نُهُوْا عَنْهُ وَاِنَّهُمْ لَكٰذِبُوْنَ

Artinya: “Tetapi sebenarnya mereka telah nyata melakukan kejahatan yang mereka sembunyikan dahulu. Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta.”

Ayat diatas menjelaskan sesungguhnya dalam hati nurani mereka (orang kafir) ingin kembali ke dunia untuk menjadi orang beriman, tetapi sebenarnya bagi mereka telah melakukan kejahatan, yaitu penolakan dan kekufuran mereka terhadap ajakan Rasulullah SAW yang mereka sembunyikan dahulu dalam lubuk hati mereka. Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, suatu angan-angan yang tidak mungkin terjadi, tentu mereka akan mengulang kembali kekufuran, kemusyrikan, dan kemunafikan yang telah dilarang oleh Allah SWT. Mereka (orang kafir) sungguh pendusta terhadap diri mereka sendiri

والله أعلم باالصواب

Sebelumnya200 Mahasantri Pondok Pesantren Universal Bandung Studi Wawasan di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang SesudahnyaRangkuman Kitab Bulughul Maram: Hadist 288-293 BAB: Shalat Tathawwu'

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya