200 Mahasantri Pondok Pesantren Universal Bandung Studi Wawasan di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang
Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, (Pesantren Bilingual Berbasis Karakter salaf) Pesantren berbahasa Arab dan Inggris, mempelajari kitab turots, rupanya sangat menarik banyak pengembang ilmu di berbagai daerah, sehingga banyak pesantren, sekolah ataupun Perguruan Tinggi yang datang dan menjadikan PPFF sebagai tempat studi wawasan.
Ahad Legi, 15 Januari 2023, 4 bus dari 200 santri mahasiswa dari Pesantren Universal Bandung, bersama pengsuh Dr. KH. Tatang Astarudin, S.Ag., S.H., M.Si dan para asatidz asatidzah studi wawasan ke Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan disambut hangat oleh pengasuh PPFF DR. KH. Fadlolan Musyaffa’ Lc., MA., dan Ibu Nyai Fenty Hidayah S. Pdi., untuk makan siang bersama.
Kemudian acara dilanjut dengan pengarahan studi wawasan di masjid Raudhatul Jannah oleh DR. KH. Fadlolan Musyaffa’ Lc., MA. Beliau menceritakan sejarah berdirinya PPFF, menceritakan bagaimana proses pembelajaran yang terjadi di PPFF, serta memberikan wejangan kepada para santri Mahasiswa Universal Bandung diantaranya yaitu:
- Pentingnya bertaqwa dalam menuntut ilmu yang berkah dan bermanfaat.
- Pentingnya dukungan dari orang tua mendoakan dan mengirim bekal yang halal.
Santri hanya belajar dengan sungguh-sungguh, dengan kiriman uang halal dan do’a orang tua, InsyaAllah akan melahirkan kesuksesan.
- Pentingnya manajemen waktu.
Seperti yang Beliau ajarkan kepada santri ppff, 3 manajemen yang harus dimiliki setiap santri yaitu manajemen waktu, manajemen prioritas, dan manajemen taqarrub ilallah. Dilanjutkan tanya jawab
Acara ditutup dengan doa dan penyerahan cinderamata oleh Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Bandung kepada Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang.
Setelah acara selesai, ibu Nyai Hj Farida Tatang Astarudin, mengajak ziarah ke makam Ning Arina Sabiela Fadlolan, untuk tahlil bersama dipimpin ustadz dari Pesantren Universal, ditutp doa oleh KH Tatang Astarudin.
Ternyata KH. Tatang Astarudin, adalah keluarga pesantren Buntet Cirebon dan Ibu Nyai Hj Farida Tatang Astarudin, juga keluarga pengasuh pesantren Cipasung Jawa Barat. Inilah jaringan kyai pesantren dimanapun selalu ada magnit bersambung akrab dengan pengasuh pesantren kami.
Usai ziarah makam semua tamu harus ke ndalem kediaman pengasuh untuk ramah tamah makan sore dan cafe break sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Bandung.
Semoga dengan diadakannya acara studi banding ini dapat mempererat silaturahmi, saling sharing pengalaman antar pesantren, serta mendapatkan keberkahan. Aamiin🤲