SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Penjelasan Bait ke-3 & 4 dari Kitab Nur Azh-Zhalam (Syarh Aqidatul Awam) #2

Terbit 17 April 2021 | Oleh : Admin | Kategori : Pasanan
Penjelasan Bait ke-3 & 4 dari Kitab Nur Azh-Zhalam (Syarh Aqidatul Awam) #2

Rangkuman Ngaji Pasanan
Kitab Nur Azh-Zhalam (Syarh Aqidatul Awam)
Karya Syaikh Nawawi al-Bantani
Oleh DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA.
17 April 2021/ 5 Ramadan 1442

Perkataan Syekh Ahmad Marzuki
“خير من قد وحدا” adalah dengan i’rob jer menjadi badal dari kata “النبي” atau menjadi sifat baginya. Boleh juga dengan mengi’robi nashob atas dasar menjadi maf’ul bih dari fi’il yang terbuang Boleh juga “أعنى خير من قد وحدا” atau
“أَمْدَحُ خير من قد وحد ”
dengan mengi’robi rofa’ atas dasar menjadi khobar dari mubtada’ yang terbuang dimana perkiraannya adalah Mengi’robi .
“ھذا خير من فد وحدا” dan “ھُوَ خير من قد وحدا ”
rofak adalah lebih utama dari segi mengagungkan agar nama yang mulia Rasulullah Muhammad yang dimarfu’kan atau ditinggikan dan menjadi panutan, sebagaimana Rasulullah Muhammad sendiri adalah orang yang ditinggikan derajatnya dan panutan bagi seluruh makhluk.

Adalah bahwa “خير من قد وحدا” Pengertian sesungguhnya Rasulullah adalah orang yang paling unggul dalam tauhid dibanding seluruh makhluk karena ketika Sayyidina Jibril dan Mikail membelah dadanya yang mulia di saat Beliau masih dalam asuhan Halimah setelah Halimah menyusuinya maka mereka berdua menetapkan keutamaan dan kemuliaannya Raaulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallama dan mereka berdua menyamakannya dengan keutamaan selainnya, kemudian beliau menjadi lebih unggul, dan akhirnya beliau bertambah unggul dengan selisih 1000 keutamaan [dibanding yang lain].

Termasuk umat Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama adalah para nabi dan rasul yang lain. Oleh karena ini, Syekh Ahmad al-Bushoiri berkata dalam Burdah dari bahar basiit.
فاق النبيين في خلق و في خلق # ولم يدانوه في علم و لا كرم
وكلهم من رسول الله ملتمس # غرفا من البحر او رشفا من الديم

Maksudnya adalah bahwa Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama mengungguli seluruh nabi lain dan mengungguli mereka dari segi wajah, bentuk tubuh, warna kulit, dan budi pekerti yang mulia, seperti ilmu, rasa malu, rasa dermawan, kasih sayang, bijaksana, adil, pemaaf, dan mereka seluruh nabi lain tidak bisa menyamai Beliau dalam hal-hal tersebut. Mereka semua adalah orang-orang yang mengambil dan mendapatkan ilmu dan kebijaksanaan dari Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama.

Perkataan Syekh Ahmad Marzuki “وآله وصحبه إلخ …” Yang dimaksud dengan keluarga Rasulullah
dalam hal ini adalah seluruh orang – orang mukmin. Termasuk mereka adalah para nabi lainnya dan umat – umat mereka. Sedangkan yang dimaksud dengan para sahabatnya shollallahu ‘alaihi wa sallama adalah mereka yang pernah berkumpul bersama Beliau setelah Beliau diangkat sebagai seorang Rasul serta mereka adalah orang-orang yang mempercayai Beliau meskipun belum ada perintah bagi Beliau untuk berdakwah dimana perkumpulan yang terjadi adalah disaat Beliau masih hidup di dunia, meskipun dalam suasana yang gelap, atau mereka adalah orang-orang yang buta, atau mereka tidak menyadari kalau itu adalah beliau, atau mereka adalah orang-orang yang belum tamyiz, atau yang bersimpangan jalan, atau yang tidur, atau mereka tidak berkumpul bersama Beliau tetapi mereka melihat Beliau atau Beliau melihat mereka meskipun dengan jarak yang jauh, dan meskipun hanya sekali saja.

Termasuk sebagai sahabat Rasulullah adalah Ibnu Umi Maktum dan lainnya dari orang-orang buta. Nama ibunya dijadikan sebagai nama kun-yah untuknya karena matanya tertutup. Nama aslinya adalah Abdullah, salah seorang muadzin Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama. Begitu juga masuk sebagai sahabat Beliau adalah Isa, Khidr, dan Ilyas, ‘alaihim as-sholah wa as-salaam.

Termasuk sebagai sahabat Beliau adalah para malaikat yang pernah berkumpul bersama beliau shollallahu ‘alaihi wa sallama di bumi. Adapun Nabi Isa ‘alaihias-sholatu wa as salaamu maka ia adalah sahabat terakhir Beliau yang dari golongan manusia. Adapun para malaikat maka mereka akan tetap masih hidup sampai ditiup Terompet Kiamat. Sedangkan Khidr akan mati ketika al-Quran telah diangkat ke langit. Ada yang mengatakan bahwa Khidr saat ini telah mati. Akan tetapi kesimpulan yang ada adalah bahwa Khidr dan Ilyas masih hidup berdasarkan pendapat yang mu’tamad. Akan tetapi Ilyas telah ditetapkan sebagai seorang Rasul dengan dasar keterangan al-Quran. Allah berfirman, “Sesungguhnya Ilyas adalah termasuk sebagian para Rasul.” (QS. As-Shooffaat: 123)
Adapun Khidr maka ada yang mengatakan bahwa Beliau adalah Wali. Ada yang mengatakan bahwa Beliau adalah Nabi. Ada yg mengatakan Rasul. Tapi sebaik-baiknya perkara yang tengah-tengah yaitu Khidr adalah Nabi.

Wallahu a’lam bisowab.

SebelumnyaMengenal Ulama' Dari Masa Ke Masa SesudahnyaTipe Santri Berangkat Ke Masjid || Kreasi Santri PPFF

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya