SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Hak Ketujuh: Memenuhi Hak dan Ikhlas

Terbit 12 Maret 2024 | Oleh : Admin | Kategori : Tasawuf
Hak Ketujuh: Memenuhi Hak dan Ikhlas

Rangkuman Ngaji Mauidhotul Mukminin
Selasa, 12 Maret 2024
Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA
================================
بسم الله الرحمن الرحيم.

Makna al-wafa (الْوَفَاء) yakni selalu mencintai teman, selalu setia baik saat ia masih hidup maupun sudah meninggal, maka selalu mencintai Karena rasa cinta tidak lain adalah karena akhirat. Ketika rasa cinta atau setia itu terputus sebelum meninggal, maka amal perbuatan dan usahanya menjadi hilang dan sia-sia.

Diantara buah ikatan kasih sayang persahabatan yakni engkau tidak akan merasa dengki terhadap temanmu baik dalam urusan agama dan duniawi. Sedangkan adanya keinginan pada apa yang dimiliki teman adalah sifat iri dengki. Bagaimana ia akan merasa dengki sementara faidah dari semua yang dimiliki oleh temannya akan kembali padanya. Allah Swt berfirman dalam potongan QS. al-Hasyr 9:

وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌۗ
“Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada (Muhajirin) dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri.”

Diantara bentuk memenuhi hak teman adalah sikapnya tidak akan berubah dalam jalinan persahabatan, meskipum keadaannya sedang di puncak kekuasaan dan pangkatnya semakin tinggi. Karena membanggakan diri di depan teman atas keadaannya yang semakin baik dan meningkat adalah sesuatu yang tercela. Seorang peyair berkata:
إِنَّ الْكِرَامَ إِذَا مَا أَيْسَرُوا ذَكَرُوا # مَنْ كَانَ يَأْلَفُهُمْ بِالْمَنْزِلِ الْخَشَنِ
“Sesungguhnya orang-orang yang mulia adalah orang-orang yang ketika kaya maka mereka ingat terhadap orang yang menyayanginya ketika ia masih dalam keadaan susah”

Ketahuilah bahwa bukan termasuk memenuhi hak ikatan persahabatan jika setuju terhadap perbuatan teman yang bertentangan dengan kebenaran agama. Akan tetapi sikap yang tepat yakni menentang dan memberi nasihat yang benar kepadanya.

Diantara buah dari kejujuran, ikhlas dan memenuhi hak persahabatan secara sempurna adalah sangat sedih jika sampai berpisah dan sama sekali tidak menginginkan terjadinya sesuatu yang bisa menyebabkan perpisahan. Sebagaimana dalam suatu ungkapan yang berbunyi:

وَجَدْتُ مُصِيبَاتِ الزَّمَانِ جَمِيعَهَا # سِوَى فُرْقَةِ الْأَحْبَابِ هَيِّئَةَ الْخَطْبِ
“Aku merasakan bahwa semua musibah di sepanjang zaman tidak terlalu berat bahkan ringan kecuali musibah berpisah dengan para kekasih (teman)”

Ibn Uyainah mendendangkan syair ini dan berkata: “Sesungguhnya aku telah berjanji kepada sekelompok kaum yang telah berpisah denganku selama tiga puluh tahun, bahwa kesedihan berpisah dengan mereka tidak akan pernah hilang dari hatiku.”

Diantara bentuk memenuhi hak persahabatan lagi adalah tidak menghiraukan pendapat orang-orang (yang negatif) tentang temannya.
Imam Syafi’i Ra berkata:

إِذَا أَطَاعَ صَدِيقُكَ عَدُوَّكَ فَقَدْ اشْتَرَكَا فِي عَدَاوَتِكَ
“Ketika temanmu telah menaati musuhmu, maka sungguh mereka berdua telah bergabung untuk memusuhimu.”
والله أعلم باالصواب

SebelumnyaRangkuman Ngaji Nurul 'Uyun (Siroh Nabawiyyah) Selasa, 12 Maret 2024 Oleh : Gus Ahmad Syauqi Istiqlaly SesudahnyaHak Allah SWT atas Hamba-hamba-Nya

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya