SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al-A’raf: 18-22

Terbit 12 November 2023 | Oleh : Admin | Kategori : Tafsir
Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al-A'raf: 18-22

Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain
Ahad, 12 November 2023
Oleh : DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA
========================
Surat Al-A’raf ayat 18

قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُوْمًا مَّدْحُوْرًاۗ لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ اَجْمَعِيْنَ

Artinya : “Allah SWT berfirman, “Keluarlah kamu dari surga dalam keadaan terhina dan terusir! Sungguh, siapa pun di antara mereka yang mengikutimu pasti akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu semua.”

Ayat ini menerangkan tentang laknat Allah SWT terhadap lblis dan mengusirnya keluar dari surga dalam keadaan hina dan terkutuk. Barang siapa dari anak cucu Adam AS terpengaruh oleh lblis dan mereka mengikuti kemauannya, menempuh jalan sesat dan menyeleweng dari akidah tauhid kepada kepercayaan syirik, maka Allah SWT akan memasukkan mereka bersama lblis ke dalam neraka.

Surat Al-A’raf ayat 19

وَيٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ

Artinya : “Allah SWT berfirman, “Wahai Adam AS, tinggallah engkau dan istrimu di surga ini. Lalu, makanlah apa saja yang kamu berdua sukai dan janganlah kamu berdua mendekati pohon yang satu ini sehingga kamu berdua termasuk orang-orang yang dhalim.”

Ayat ini menerangkan bahwa setelah Allah SWT memerintahkan Iblis keluar dari surga karena keangkuhan dan kesombongannya, maka Allah SWT menyuruh Adam AS agar menempati surga bersama
istrinya Hawa, dan membolehkan mereka makan segala yang ada di dalamnya dengan sepuas-puasnya kecuali satu pohon tertentu (sejenis gandum) di dalamnya. Apabila mereka melanggar larangan itu, maka mereka berarti dhalim karena telah melakukan pelanggaran.

Surat Al-A’raf ayat 20

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وٗرِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْءَاتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ ِالَّآ اَنْ تَكُوْنَا مَلَكَيْنِ اَوْ تَكُوْنَا مِنَ الْخَالِدِيْنَ

Artinya : “Maka, setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya yang berakibat tampak pada keduanya sesuatu yang tertutup dari aurat keduanya. Setan berkata, “Tuhanmu tidak melarang kamu berdua untuk mendekati pohon ini, kecuali karena Dia tidak senang kamu berdua menjadi malaikat atau kamu berdua termasuk orang-orang yang kekal dalam surga.”

Ayat ini menjelaskan bahwa Iblis berusaha mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga. Kemudian dengan penuh kedengkian, Iblis membisikkan pikiran jahat kepada mereka, yaitu agar mereka menampakkan aurat mereka yang selama ini tertutup dengan cara memakan buah yang telah dilarang oleh Allah SWT. Dan iblis berkata kepada mereka bahwa Allah SWT hanya melarang mereka mendekati pohon ini agar mereka berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal dalam surga.

Surat Al-A’raf ayat 21

وَقَاسَمَهُمَآ اِنِّيْ لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِيْنَۙ

Artinya : “Setan bersumpah kepada keduanya, “Sesungguhnya aku ini bagi kamu berdua benar-benar termasuk para pemberi nasihat.”

Ayat ini menjelaskan bahwa untuk menguatkan bisikan jahat dan tipu dayanya itu, Iblis bersumpah kepada Adam dan Hawa, bahwa dia sebenarnya adalah pemberi nasihat yang benar-benar menginginkan kebahagiaan keduanya dan apa yang dinasihatkannya itu adalah benar.

Surat Al-A’raf ayat 22

فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ ۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ ۖ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Artinya : “Setan menjerumuskan keduanya dengan tipu daya. Maka, ketika keduanya telah mencicipi buah pohon itu, tampaklah pada keduanya auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun di surga. Tuhan mereka menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”

Ayat ini menjelaskan bahwa Iblis tak henti-hentinya membujuk mereka dengan berbagai macam tipu daya. Hal tersebut membuat Adam AS dan istrinya lupa akan larangan Allah SWT, sehingga mereka memakan buah pohon itu. Ketika mereka mencicipi dan belum memakan buah pohon itu secara sempurna, tampaklah aurat masing-masing dari mereka. Hal ini membuat keduanya merasa malu karena aurat yang senantiasa tertutup kini tersingkap. Maka mereka menutupi auratnya dengan daun-daun surga.

Dan ketika itu juga Allah SWT menyeru mereka sambil mengecam perbuatan mereka, “Hai kedua hamba-Ku, Bukankah Aku telah melarang kamu dari mendekati pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”

والله أعلم بالصواب

SebelumnyaWalimatus Safar Pelepasan Angkatan Pertama MA Al-Musyaffa’ Lanjut Kuliah Ke Al-Azhar Cairo Mesir SesudahnyaRangkuman Ngaji Bulughul Maram Oleh : DR KH Fadlolan Musyaffa' Lc.,MA. Ahad, 12 November 2023

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya