Rangkuman Ngaji Ta’limul Muta’allim Rabu, 10 September 2023 Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

=================================

Diceritakan bahwa Syekh Fahrul Islam al-Arsabandiy mengumpulkan kulit semangka yang beliau temukan di tong sampah dan beliau memakannya.

Hal itu dilihat oleh seorang pembantu dan Ia menceritakan kepada majikannya. Setelah itu majikannya membuat membuat undangan untuk Syekh Fahrul. Kemudian undangan itu diberikan kepada Syekh Fahrul, tetapi beliau menolaknya.

Begitu juga, sudah sepatutnya bagi santri untuk mempunyai cita-cita yang tinggi serta jangan tamak (berharap) terhadap harta orang lain.

Nabi SAW bersabda: “jauhi sifat tamak! Karena tamak dapat menjadikan faqir. Dan janganlah bakhil! dengan harta yang dimiliki, gunakanlah untuk (kebutuhan) dirinya sendiri dan orang lain”.

Nabi SAW bersabda: “semua orang (takut menjadi) faqir”.

Para Ulama di zaman dahulu bekerja sebagai Usaha Wiraswasta dan belajar ilmu sampai tidak berharap harta orang lain.

Hikmah:
Orang yang ingin kaya dengan (cara) berharap kepada orang lain, maka dia akan menjadi faqir.

Orang Alim yang tamak tidak akan mendapat kehormatan ilmu. Hal yang demikian itu jangan engkau katakan sebagai sesuatu yang haq.

Pemiliki Syari’at (Nabi Muhammad SAW) memohon perlindungan (dari sifat tamak) dengan berdo’a:
اَعُوْذُ بِاللَّه مِنْ طَمَعٍ يُدْنِي إِلَى طَبَعٍ
“Aku berlindung kepada Allah SWT dari sifat tamak yang dapat menjadi watak”.

والله أعلم باالصواب