SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Launching Santripreneur & Pengukuhan DPAC FKPP Se-Kota Semarang

Terbit 4 November 2023 | Oleh : Admin | Kategori : Berita
Launching Santripreneur & Pengukuhan DPAC FKPP Se-Kota Semarang

Launching Program Digital Santripreneur Oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno B.B.A., M.B.A. Dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Semarang di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang dengan tema “Santripreneur Membangun Ekonomi Bangsa”.

Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) “Pesantren Bilingual Berbasisis Karakter Salaf” Semarang selalu mendapat kunjungan para tokoh besar baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pada Sabtu, 4 November 2023 PPFF mendapat kunjungan kedua kalinya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno B.B.A., M.B.A. untuk dialog mengenai kewirausahaan bersama para santri serta sosialisasi adanya program ‘Santri Digital Preuneur”

Acara diawali dengan pembukaan kemudian sambutan-sambutan oleh Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Semarang Drs H. Syamsuddin, M.S.I, Kepala Kemenag Kota Semarang, Drs.H. Ahmad Farid, M.S.I., H. Kukrit Suryo Wicaksono, M.B.A., sebagai Ketua Umum Muslim Trade Center MTC) Jateng, H. Arnas Agung Andrarasmara, SE.MM. sebagai Ketua Kadin Kota Semarang.

Acara dilanjut dengan talkshow dipimpin H. Kukrit Suryo, bersama 3 narasumber: 1) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno B.B.A., M.B.A. 2). Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA. 3) H. Arnas Agung.
Sandiaga Uno, merupakan seorang pengusaha besar yang karyawannya lebih dari 30,000 orang dengan berbagai pengalaman jatuh bangun dalam meniti usaha, lalu berpindah pengabdian pada bangsa lewat jalur politik untuk menjabat di jabatan stategis kabinet, namun tetap menjadi ikon santripreneur Indonesia. Dalam berbagai kesempatan dialog beliau selalu menasehati santri dengan mengusung konsep inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Dalam sambutannya beliau memberikan tiga hal penting yang harus dimiliki santri untuk memiliki jiwa entepreneurship, yaitu multiperan santri didukung dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang menggabungkan iman dan taqwa (imtaq) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), santri harus melakukan terobosan untuk menciptakan ekonomi hijau dengan menjadikan Islam sebagai rahmatan lil alamin, dan santri harus mengambil peran untuk menjadikan Indonesia negara yang ‘Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghofur’.

Disabung dengan narasumber H. Arnas Agung, bahwa santri Baznas Kota, siap mensuport kegiatan produktif bagi FKPP Kota Semarang demi meningkatkan produktifitas santri, yang juga menjadi generasi penetus bangsa.

Dilanjut narasumber ketiga yaitu Pendiri & Pegasuh PPFF Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA menyampaikan pesan bahwa santri harus multitalenta, disamping mendalami ilmu agama juga harus menekuni dunia usaha, agar mandiri tidak tamak, tdak memiliki mental karyawan atau pegawai, namun harus memiliki mental inovator dan kreator menciptakan lapangan kerja untuk membuka usaha, sekecil apapun harus berani memulai.
Beliau memberi contoh cepatnya perkembangan dan kemajuam PPFF baik fisik bangunan maupun metode pendidikan, karena keberanian pengasuh PPFF untuk memulai inovasi dan gagasan yang tinggi.

Kyai Fadlolan, juga memberi motivasi kepada para pengasuh pondok pesantren yang hadir dalam acara dialog sekitar 275 pimpinan pesantren, agar berani melangkah memulai membuat Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) sebagaimana yang sdah di milik PPFF diantaranya:
1). Usaha mini market terdapat 2 unit: Adam Mart.
2). Mini pom bensin,
3). Toko Kitab,
4). Pujasera dan Katering,
5). Jasa Laundry,
6). Butik Sabiela Fashion,
7) Jasa Transportasi,
8). Budidaya Kambing,
9). Bioflox Lele,
10). Ayam Petelor Elba,
11). Jamur Tiram,
12). Perkebunan sayur untuk santri,
13). Budidaya berbagai tanaman herbal yang dijual biji maupun olahan secara online, sebagaimana bibit binahong, bunga telang, bunga rosela, jahe merah, temulawak, sere, daun kelor, dan berbagai bunga hiyas perumahan.

14). Usaha Sampah: “Problem Sampah Menjadi Berkah, memilah sampah Unorganik dijual rapel, yang organik digiling untuk makan unggas piaraan dan unggas Mini Zoo. Selebihnya dibuat makan maggot, bisa produksi makanan ternak burung di Mini Zoo, dan makan ayam petelur.
Berbagai jenis BUMP tersebut disamping untuk kebituhan pengembangan pesantre juga sekaligus melatih jiwa enterpreneur santri agar survive dimanapun berada.

Semoga dengan dialog Santripreneur tsb dapat menggerakkan jiwa santri untuk menjadi enterpreneurship yang unggul dan mambangun ekonomi bangsa. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

SebelumnyaBreaking News !! Launching Santripreneur & Pengukuhan DPAC FKPP Se-Kota Semarang SesudahnyaRangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al-A'raf: 8-17

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya