SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Rangkuman Ngaji Mauidhotul Mukminin Selasa, 17 Oktober 2023 Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

Terbit 17 Oktober 2023 | Oleh : Admin | Kategori : Tasawuf
Rangkuman Ngaji Mauidhotul Mukminin Selasa, 17 Oktober 2023 Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

=================================

بسم الله الرحمن الرحيم.

Adapun orang fasik yang selalu dalam kefasikan, maka tidak ada faedah berteman dengannya. Bahkan orang fasik bisa saja meremehkan maksiat di dalam hati, menghilangkan rasa benci pada kemaksiatan, tidak dapat dijamin kejujurannya, bahkan ia akan berubah sesuai dengan maksud dan tujuannya.

Allah Swt berfirman dalam al-Kahfi 28:
….وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
_”Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsurya”_. Pemahaman dari potongan ayat di atas menunjukkan larangan untuk berteman dengan orang fasik.

Alqamah berpesan kepada putranya “Wahai anakku, ketika engkau ingin berteman dengan seorang, maka bertemanlah dengan orang yang ketika engkau layani maka ia akan menjagamu, ketika engkau temani maka ia menghiburmu dan ketika engkau tidak memiliki biaya, ia memberi biaya padamu. Bertemanlah dengan orang yang ketika engkau mengulurkan tangan dengan kebaikan, iapun mengulurkan tangannya. Ketika ia melihat kebaikan darimu, ia memperhitungkannya. Dan ketika melihat kejelekan darimu, ia akan menutupinya. Bertemanlah dengan orang yang ketika engkau meminta sesuatu, maka ia akan memberikannya, Ketika engkau diam, maka ia akan memulai pembicaraan. Dan ketika engkau terkena musibah, maka ia akan menghiburmu. Bertemanlah dengan orang yang ketika engkau berbicara, maka ia membenarkan ucapanmu. Ketika engkau mengerjakan sesuatu, maka ia membantu. Dan ketika kalian berdua menginginkan sesuatu yang sama (rebutan), maka ia lebih mendahulukanmu”.

Imam Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah berkata: “Janganlah berterman kecuali dengan salah satu dari dua laki-laki, yaitu lelaki yang bisa memberi manfaat padamu dalam urusan dunia, atau lelaki yang menambah dan memberikan manfaat padamu dalam urusan akhirat. Sedangkan sibuk berteman dengan selain dua orang ini adalah kebodohan besar.”

Berteman dengan orang yang sangat mencintai dunia adalah racun yang membunuh membunuh, Karena watak manusia cenderung ingin menyerupai dan mengikuti orang lain, bahkan watak itu bisa mempengaruhi watak orang lain tanpa disadari. Berteman dengan orang yang sangat mencitai dunia akan menggerakan rasa cinta yang sangat kuat kepada dunia. Maka, makruh berteman dengan orang yang mencari harta dunia, dan dianjurkan untuk menyertai para ulama dan ahli hikmah.

Luqman Hakim berpesan kepada anaknya: “Wahai anakku, sertailah para ulama dan dekatkan kedua kakimu pada mereka, karena hati akan hidup dengan ilmu hikmah, sebagaimana bumi gerang akan subur dengan guyuran air hujan”

والله أعلم باالصواب

SebelumnyaRangkuman Ngaji Bulughul Maram Oleh : DR KH. Fadlolan Musyaffa' Lc., MA Ahad, 15 Oktober 2023 SesudahnyaDR. KH. Fadlolan Musyaffa' Lc., MA. Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Hadiri Pembukaan Workshop Nasional Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota Se-Indonesia PPP

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya