SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al An’am: 150-151

Terbit 24 September 2023 | Oleh : Admin | Kategori : Tafsir
Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al An'am: 150-151

Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain
Ahad, 24 September 2023
Oleh : DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA
========================
Surat Al-An’am ayat 150

قُلْ هَلُمَّ شُهَدَاءَكُمُ الَّذِينَ يَشْهَدُونَ أَنَّ اللَّهَ حَرَّمَ هٰذَا ۖ فَإِن شَهِدُوا فَلَا تَشْهَدْ مَعَهُمْ ۚ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِاٰيَاتِنَا وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَهُم بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ

Artinya : “Katakanlah wahai Nabi Muhammad SAW, “Bawalah saksi-saksimu yang dapat membuktikan bahwa Allah SWT mengharamkan ini.” Jika mereka memberi kesaksian, engkau jangan ikut pula memberi kesaksian bersama mereka. Jangan engkau ikuti keinginan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat dan mempersekutukan Tuhan.”

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menantang orang-orang Yahudi agar mendatangkan saksi-saksi yang berani mengakui bahwa Allah SWT telah mengharamkan beberapa binatang ternak yang semestinya halal. Tantangan ini telah membantah segala hujjah yang mereka kemukakan dan pastilah mereka tidak dapat menjawabnya.

Seandainya mereka menghadirkan saksi-saksi yang sudah pasti saksi-saksi itu adalah saksi palsu, maka Allah SWT melarang Nabi Muhammad SAW membenarkan kesaksian mereka, bahkan Allah SWT menyuruh Nabi SAW untuk menolaknya dengan tegas, karena mereka adalah kaum yang telah mempersekutukan Allah SWT dan tidak segan-segan mengadakan kebohongan terhadap Allah SWT. Di samping itu Allah SWT melarang Nabi SAW mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat yang diturunkan kepada-Nya, tidak percaya kepada akhirat, dan selalu mempersekutukan Allah SWT dengan berhala-berhala dan sesembahan lainnya.

Surat Al-An’am ayat 151

قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۖ وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُم مِّنْ إِمْلَاقٍ ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ ۖ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ۖ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ ذَلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Artinya : “Katakanlah wahai Nabi Muhammad SAW, “Kemarilah! Aku akan membacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu, yaitu janganlah mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baiklah kepada kedua orang tua, dan janganlah membunuh anak-anakmu karena kemiskinan. Tuhanmu berfirman, ‘Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.’ Janganlah pula kamu mendekati perbuatan keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah SWT, kecuali dengan alasan yang benar. Demikian itu Dia perintahkan kepadamu agar kamu mengerti.”

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan untuk beriman kepada-Nya dan jangan mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun. Lalu setelah iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta semua rukun iman, perintah berikutnya yaitu untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Kemudian Allah SWT melarang membunuh anak karena takut kemiskinan yang sedang diderita, karena sesungguhnya Allah SWT akan memberi rezeki kepada orang tua yang membelanjai anaknya, dan Allah SWT juga akan memberi rezeki kepada anak-anak mereka.

Allah SWT juga melarang mendekati perbuatan-perbuatan keji apalagi mengerjakannya, seperti berzina, baik perbuatan itu dilakukan dengan terang-terangan atau dengan sembunyi-sembunyi. Kemudian Allah SWT melarang pula membunuh jiwa tanpa sebab yang benar menurut ajaran Islam.

والله أعلم بالصواب

SebelumnyaKURBAN SesudahnyaRangkuman Ngaji Bulughul Maram Oleh : DR KH. Fadlolan Musyaffa' Lc.,MA. Ahad, 24 September 2023

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya