Rangkuman Kitab Bulughul Maram hadist 211 (Bab Shalat)
Rangkuman Pengaosan Kitab Bulughul Maram Karangan Ibnu Hajar Al-Asqolani oleh DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA.
Ahad, 21 Agustus 2022
BAB: SIFAT SHALAT
Hadits 211 dari Abi Hurairah RA
عَنْ اَبِيْ ھُرَيْرَۃَ رَضِيَ للهُ عَنْهُ اَنَّ النَّبِيَّ صَلیَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ( اِذَا قُمْتَ اِلیَ الصَّلاَۃِ فَأَسْبِغِ الْوُضُوْعَ , ثُمَّ اسْتَقْبِلِ الْقِبْلَۃَ فَكَبِّرْ, ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ الْقُرْانِ, ثُمَّ ارْ كَعْ حَتَّی تَطْمَٸِنَّ رَا كِعََا , ثُمَّ ارْ فَعْ حَتَّی تَعْتَدِلَّ قَاٸِمََا , ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّی تَطْمَٸِنَّ سَاجِدََا, ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّی تَطْمَٸِنَّ جَالِسََا, ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّی تَطْمَٸِنَّ سَاجِدََا , ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِيْ صَلاَتِكَ كُلِّھَا) , لِلْبُخَارِيِّ
Dari Abi Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda : “Ketika kalian hendak menegakkan salat maka sempurnakanlah wudlu, kemudian menghadap qiblat maka bertakbirlah, kemudian membaca surat yang mudah dihafal dari Al-qur’an, kemudian ruku’ sampai tuma’ninah dalam ruku’, kemudian bangkit dari ruku’ i’tidal sampai (berdiri tegak) dan tuma’ninah, kemudian sujud sampai tuma’ninah dalam sujud, kemudian bangkit dari sujud sampai tuma’ninah (duduk), kemudian sujud sampai tuma’ninah (sujud), kemudian lakukan itu di dalam salatmu seluruhnya”. HR. Imam Bukhari.
وَ لِنِّسَاٸِِّ وَاَبِيْ دَاوُدَ مِنْ حَدِيْثِ رِفَاعَۃَ ابْنِ رَافِعِِ (اِنَّھَا لَمْ تَتِمُّ صَلاَۃُ اَحَدِكُمْ حَتَّی يُسْبِغُ الوُضُوْعَ كَمَا اَمَرَهُ اللهُ تَعَالَی, ثُمَّ يُكَبِّرَ اللهَ تَعَالَی وَيَحْمَدَهُ وَيُثْنِيَ عَلَيْهِ) وَفِيْھَا : (فَاِنْ كَانَ مَعَكَ قُرْاَنُُ فَاقْرَأْ وَاِلاَّ فَاحْمَدِ اللهِ وَ كَبِّرْهُ وَھَلِّلْهُ)
Menurut Imam Nasa’i dan Abi Dawud dari hadis Rifa’ah bin Rafi’ : “Sesungguhnya tidak sempurnanya salat diantara kalian sampai menyempurnakan wudlu sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT , kemudian bertakbirlah, memujinya.”
Dalam hadits disebutkan : “Maka apabila kalian mempunyai hafalan quran maka bacalah , jika tidak bacalah tahmid, takbir, dan tahlil).
وَلاَِبِیْ دَاوُدَ : (ثُمَّ اقْرَأْ بِأُمِّ الْكِتَابِ وَبِمَاشَاعَ اللهُ) وَلاِبْنِيْ حِبَّانَ (ثُمَّ بِمَا شِٸْتَ).
Menurut Abi Dawud: “kemudian bacalah ummul kitab dan apa yang dikehendaki oleh Allah SWT.” Menurut Abi Hibban (kemudian (bacalah) apa yang kalian kehendaki).
والله أعلم بالصواب