SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Khataman Al Qur’an Rutin Akhir Bulan

Terbit 28 November 2021 | Oleh : Team Mdc | Kategori : Giat Santri
Khataman Al Qur'an Rutin Akhir Bulan

Ahad, 28 November 2021

Khataman Al Qur’an adalah salah satu kegiatan rutinitas yang dilakukan di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (Pondok Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang. Khataman Al Qur’an dilakukan setiap akhir bulan di masjid Roudhotul Jannah.

Adapun runtutan acaranya dimulai dari membaca Al Qur’an dan tahlil bersama kemudian dilanjutkan dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Kyai kami DR.KH Fadlolan Musyaffa’, Lc. MA. dan Ibu nyai Hj. Fenti Hidayah, S. Pd. I

Khataman kali ini berbeda dengan khataman rutinan biasanya, khataman kali ini dilakukan secara bersamaan dengan perayaan acara aqiqah yang dilakukan oleh 2 santri putra Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (Pondok Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang.

Dalam pengantar sebelum doa pengasuh kami DR.KH Fadlolan Musyaffa’, Lc. MA. menyampaikan beberapa kalimat mengenai aqiqah, bahwasanya Aqiqah dapat dilakukan sampai kapanpun. Jika seseorang belum bisa memenuhi ibadah sunah aqiqah hingga ia dewasa baik diaqiqahi orang tuanya atau dia melaksanakan diri sendirinya.
Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى

“Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” (HR. Abu Dawud)
Seorang anak tidak akan memiliki hubungan erat di dunia dan diakhirat dengan kedua orang tuanya sebelum melaksanakan aqiqah.

Setelah acara khataman Al Qur’an dan doa’ bersama telah dilaksanakan santri kembali menuju pondok untuk makan bersama dengan lauk olahan kambing berupa sate dan gulai yang merupakan syukuran aqiqah. Seluruh santri sangat senang dan dengan lahap menikmati hidangan sate dan gulai.

Semoga kita mendapatkan keberkahan dari lantunan khataman Al Qur’an, tasyakuran aqiqah dan do’a yang terhaturkan. Aamiin allahumma aamiin

SebelumnyaStudy Banding pengurus yayasan Hiyatul Athfal bersama dengan Tendik dan Tim Pengembang Bahasa MTsS Hifal di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang SesudahnyaBAB 7: Adab Buang Hajat (BAB)

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya