SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Adab Membaca Al-Qur’an

Terbit 20 April 2021 | Oleh : Admin | Kategori : Tasawuf
Adab Membaca Al-Qur'an

Rangkuman Ngaji Mauidhotul Mukminin
Halaman 69
Selasa, 20 April 2021
Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

بسم الله الرحمن الرحيم

ADAB MEMBACA AL-QUR’AN

Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan nikmat kepada hambanya, yaitu Nabi Muhammad SAW dengan menurukan kitab dengan tanpa kesalahan didalamnya, baik didepan ataupun dibelakang. Sehingga ahli berpikir bisa mengambil teladan dari cerita-cerita dan kabar yang jelas dari dalam Al-Qur’an.

Dan hukum yang ada merupakan jalan yang lurus dan benar, untuk memisahkan antara yang halal dan haram. Al-Qur’an adalah sinar dan cahaya yang memberi keselamatan dari tipu daya. Obat bagi seseorang didalam hati, yang memegang teguh kepadanya serta mengamalkannya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hijr ayat 9 :

اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.”
Dan sebab terjaganya Al-Qur’an di hati dan mushaf, yaitu dengan melanggengkan atau selalu membacanya dan mejaga adab, syarat-syarat yang didalamnya, menjaga amalan batin dan lahir. Hal tersebut harus diperjelaskan secara rinci.

KEUTAMAAN AL-QUR’AN, AHLI AL-QUR’AN DAN CELAAN ORANG CEROBOH DALAM MEMBACANYA

Nabi Muhammad SAW, bersabda: “Siapapun yang membaca Al-Qur’an lalu ia merasa bahwa Seseorang telah diberi sesuatu yang lebih utama daripada yang diberikan padanya, maka sungguh ia telah meremehkan sesuatu yang diagungkan oleh Allah Ta’ala. ”
Beliau Nabi Muhammad SAW, bersabda: “Ibadah umatku yang paling utama adalah membaca Al-Qur ‘an.” Beliau bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.”

Ibnu Mas’ud Ra berkata: “Jika kalian semua menginginkan ilmu, maka bahaslah Al-Qur’an. Sungguh di dalamnya terdapat ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang setelahnya.”
Amr ibn Ash Ra berkata: “Siapapun yang membaca Al-Qur’an, maka sungguh sifat kenabian
dimasukkan di antara lambungnya, hanya saja ia tidak mendapatkan wahyu.”

Telah diriwayatkan hadits yang mencela orang-orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan lupa (isinya), Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidaklah beriman pada Al-Qur’an orang yang menghalalkan perkara-perkara yang diharamkan di dalam Al-Qur’an.”
Sabda beliau: “Bacalah Al-Qur’an maka Al-Qur’an dapat mencegahmu (dari perbuatan mungkar). Jika al-Qur’an tidak bisa mencegahmu, maka engkau tidak dianggap telah membacanya. ”
Anas Ra berkata: “Banyak sekali orang yang membaca Al-Qur’an, namun Al-Qur’an melaknatnya.”

Ibn Mas’ud Ra berkata: “AI-Qur’ an diturunkan agar manusia mengamalkannya, maka jadikan membaca Al-Qur an sebagai rutinitas. Sungguh salah satu di antara kalian ada yang telah membaca al-Qur an mulai dari pembuka hingga khatam tanpa satu huruf pun yang gugur, namun ia tidak mengamalkannya.”

والله أعلم بالصواب

SebelumnyaFinishing Pembangunan MTs Al Musyaffa' Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan SesudahnyaSyarat Wajib Dan Syahnya Wudhu

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya