Kisah Kang Ibnu: Tentang Doa, dan Saling Mendoakan
“Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuh….”
“Waalaikumsalam, Ibu… Ini Ibnu…”
Begitulah kang Ibnu di Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang memulai obrolan dengan Ibundanya melalui telepon milik Pesantren. Ia dan santri Pesantren Fadhlul Fadhlan lainnya menyambut bulan suci Ramadhan dengan tanpa didampingi orang tua.
Mungkin kang Ibnu adalah satu dari banyak santri yang menelpon orang tuanya sebelum Ramadhan yang tinggal menghitung beberapa hari lagi. Kang Ibnu meminta doa, mendoakan, dan akhirnya saling mendoakan.
cek video lengkapnya di
View this post on Instagram
Bagi santri, mendengar orang tua di rumah sehat, dan bahagia sudah lebih dari cukup. Meski rindu sudah menghampiri, namun santri harus bisa melawan rasa rindu itu di hari ini. Bersusah-susahlah hari ini, bersusahlah dalam mencari ilmu, agar esok kita tak merasakan rasa susah karena tak punya ilmu.
Bapak, ibu walisantri. Alhamdulillah putra-putrinya sehat di Pesantren. Semoga bapak ibu walisantri Pesantren Fadhlul Fadhlan juga senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan serta rezeki yang halalan thayyiban. Doakan terus putra-putrinya di sini ya, Pak…Bu… Semoga semua santri di Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang kelak menjadi orang yang bermanfaat bagi ummat, dan selalu diliputi keberkahan. Allahumma amiin.
Ramadhan tinggal menunggu beberapa hari lagi. Pesantren Fadhlul Fadhlan menerima infaq / wakaf pembangunan, wakaf lelang tanah berjamaah, atau sedekah takjil untuk buka puasa santri.
Bilik wakaf/infaq anda:
BRI An. Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
Rek: 1058-01-000260-56-1
Danamon Syariah An. Yayasan Syauqi Semarang
Rek: 3635129095
Semoga keberkahan selalu melimpah bersama kita Allahumma amin.
