SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Dinas Kesehatan Kota Semarang Teken MoU dengan PPFF, Siap Jadi Pesantren Percontohan ‘Sehat dan Mandiri’

Terbit 7 Desember 2024 | Oleh : Team Mdc | Kategori : Berita
Dinas Kesehatan Kota Semarang Teken MoU dengan PPFF, Siap Jadi Pesantren Percontohan 'Sehat dan Mandiri'

MoU Dinas Kesehatan Kota Semarang dengan Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf Semarang, merupakan turunan Perjanjian Kerja Sama dari MoU Pemkot Semarang dengan PPFF yang juga akan menjadi payung kerjasama dari beberapa Dinas di bawah Pemkot Semarang.

Sabtu, 7 Desember 2024 terjadi penandatangan MoU Dinkes Kota Semarang dengan PPFF yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Dr. dr. M. Abdul Chakam, Sp.PD sebagai pihak pertama dan sebagai pihak kedua pengasuh PPFF, Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA yang disaksikan oleh Walikota Semarang Dr. Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos

PPFF dinobatkan menjadi pesantren percontohan Kota Semarang untuk Jawa Tengah bahkan Nasional, sebagai pilot projek “Pesantren Sehat dan Mandiri”.
“Sehat” dalam hal ini mencakup sehat makanan dan minuman santri yang bergizi, bervitamin, berprotein dan tidak terkontaminasi bakteri atau pengawet seperti boraks, pewarna, dan bahan lain yang tidak sehat. Juga faktor kebersihan dapur, sumur dan tempat tidur.
Sedangkan yang dimaksud “mandiri” meliputi kemandirian pangan yang diciptakan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP).

BUMP PPFF memiliki puluhan usaha, diantaranya:
1. Dua unit Adam Mart,
2. Green House,
3. Pujasera,
4. Kantin,
5. Cafe,
6. Teh Kontainer,
7. Coklat & Aneka Herbal (bunga telang, daun binahong, teh rosella),
8. PPFF Farm (ternak kambing, ternak ayam petelur, bebek angsa dan ayam kampung).
9. Bioflox Lele, Nila, Fatin
10. Muggot,
11. Mushroom,
12. Perkebunan Sayur.
13. Sabiela Fasion.
14. Toko Kitab Maktabah Syauqi,
15. Pengolahan limbah: sampah organik dan limbah dapur digiling menjadi makanan binatang Mini Zoo, makanan unggas peternakan, makanan maggot. Sedangkan limbah plastik, kaleng, kardus dan kertas di rapel kerjasama dengan perusahan daur ulang yg hasilnya ditransfer kerekening pesantren untuk membayar listrik.

Berbagai sektor BUMP tersebut dibimbing langsung oleh Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang yakni DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA, dan dikontrol oleh Ibu Nyai Hj. Fenty Hidayah, S.Pd.I. Kyai Fadlolan, selalu membina memberikan pengarahan kepada semua santrinya agar mempunyai jiwa santripreneur yang saat balik kampung telah memiliki berbagai skill, sehingga tidak semuanya melamar pekerjaan menjadi pegawai atau karyawan, melainkan memiliki mental pengusaha yang menciptakan lapangan kerja dan menjadi produsen.

Santri PPFF dilatih dan diberi kesempatan ber-khidmah merawat dan mengelola BUMP di atas termasuk PPFF FARM. Sehingga santri bukan hanya bisa mengaji, namun juga memiliki pengalaman life skill yang nantinya dapat berguna ketika terjun ke masyarakat di kemudian hari.

Walikota Semarang, dalam sambutannya, menyampaikan harapan besar agar kerjasama ini dapat mendukung kemajuan PPFF dan menjadikannya sebagai contoh bagi pesantren-pesantren lainnya di Jawa Tengah. Diharapkan dengan adanya MoU ini, PPFF dapat lebih cepat berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan dan pemberdayaan ekonomi pesantren di tingkat lokal bahkan nasional.

Dengan langkah ini, PPFF semakin memperkuat posisinya sebagai pesantren yang tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam bidang kesehatan, kemandirian ekonomi, dan kewirausahaan, menjadikannya sebagai model ideal bagi pesantren-pesantren di Indonesia.

SebelumnyaHakim MK dan Panitera Muda II Sowan Kyai Fadlolan Musyaffa', Ngopi Bareng Melepas Kangen Sambil Ngerumpi UU Cipta Kerja SesudahnyaWalikota Semarang Tanam Cabe Di PPFF, Dukung Menjadi Role Model Pesantren Jawa Tengah

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya