SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al An’am: 95-97

Terbit 4 Juni 2023 | Oleh : Admin | Kategori : Tafsir
Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al An'am: 95-97

Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain

Ahad, 4 Juni 2023

Oleh : DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

========================

Surat Al-An’am ayat 95

اِنَّ اللّٰهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوٰىۗ  يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ فَاَنّٰى تُؤْفَكُوْنَ

Artinya : “Sesungguhnya Allah SWT yang memecah biji-biji pepohonan dan biji kurma. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah kekuasaan Allah SWT. Maka, bagaimana kamu dapat dipalingkan?”

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang memecah biji-bijian dari pepohonan hingga bisa tumbuh kembali. Allah SWT adalah Dzat yang menghidupkan segala sesuatu yang berasal dari benda mati, menghidupkan burung yang berasal dari telur, serta menghidupkan manusia yang berasal dari sperma. Dan Allah SWT adalah Dzat yang mengeluarkan benda mati dari makhluk hidup.

Surat Al-An’am ayat 96

فَالِقُ الْاِصْبَاحِۚ وَجَعَلَ الَّيْلَ سَكَنًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًاۗ ذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ

Artinya : “(Dia) yang menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, serta menjadikan matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah SWT Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.”

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang memecah kegelapan pagi. Allah SWT yang menjadikan malam sebagai ketenangan, untuk beristirahat dari kelelahan. Allah SWT juga yang menjadikan matahari dan bulan sebagai perantara untuk perhitungan waktu.

Surat Al-An’am ayat 97

وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ النُّجُوْمَ لِتَهْتَدُوْا بِهَا فِيْ ظُلُمٰتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِۗ قَدْ فَصَّلْنَا الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

Artinya : “Dialah yang menjadikan bagimu bintang-bintang agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan yang pekat di darat dan di laut. Sungguh, Kami telah memerinci tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang mengetahui.”

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang telah menjadikan bintang-bintang sebagai petunjuk dalam kegelapan di daratan dan lautan.

والله أعلم بالصواب

SebelumnyaSantri Madrasah Al-Musyaffa' Laksanakan Ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT) SesudahnyaRangkuman Ngaji Bulughul Maram

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya