SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Destinasi Kedua Ziarah Auliya’ Jatim Jateng Syaikhona Kholil Bangkalan.

Terbit 3 September 2022 | Oleh : Admin | Kategori : Berita / Giat Santri
Destinasi Kedua Ziarah Auliya' Jatim Jateng Syaikhona Kholil Bangkalan.

Syaikhona Kholil Bangkalan adalah gurunya para ulama, karena banyak ulama besar lahir setelah berguru kepada beliau, sebut saja salah satunya yaitu Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari, KH. Dahlan Salim Zarkarsyi, dan masih banyak lagi.

Bahkan Syekh Kholil, yang memerintahkan Syekh Hasyim Asy’ari, untuk mendirikan Nadlatul Ulama (NU) dengan dikurim tongkat wasiat lewat utusan KHR As’ad Syamdul Arifin, Situbondo Jatim. Karomah Syaikhona Kholil, amat banyak baik saat mukim di Makkah maupun sekembalinya di Indonesia.

Makam Syaikhona Kholil Bangkalan terletak di Desa Martajasah, Kabupaten Bangkalan, makam beliau tidak pernah sepi, melainkan selalu ramai dikunjungi umat muslim dari berbagai daerah. Makam Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi destinasi kedua dalam agenda ziarah Walisongo, Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (Pondok Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang.

Salah satu karomah beliau Syaikhona Kholil Bangkalan yang terkenal di Mekkah yaitu beliau menyelesaikan permasalahan dengan mudah, ketika bahtsul masail bersama para ulama, ketika beliau melihat tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah tersebut, beliau mengajukan diri untuk memberikan solusi mengenai permasalahan halal atau haramnya memakan kepiting atau rajungan. Semenjak kejadian tersebut, Syaikhona Kholil Bangkalan disegani oleh seluruh ulama di Masjidil Haram. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di

https://youtu.be/AGCWJ5gP7tg

Semoga dengan ziarah ke makam beliau Syaikhona Kholil Bangkalan kami semua dapat lebih meneladani sifat Beliau.
Aamiin allahumma aamiin.

Sebelumnya15 Bus Santri Pesantren Fadhlul Fadhlan Ziarah Walisongo diawali Tabarrukan dari Makam Hadrotus Syekh Hasyim Asyari dan Gus Dur SesudahnyaRangkuman Kitab Bulughul Maram hadist 218-221 Bab Sifat Shalat

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya