SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

HARI TERAKHIR, MOMEN BELLA PAMIT WALI-WALI KUTUB MESIR – By Falih Vava

Terbit 17 Maret 2022 | Oleh : Admin | Kategori : Berita
HARI TERAKHIR, MOMEN BELLA PAMIT WALI-WALI KUTUB MESIR - By Falih Vava
Hal yang belum banyak diketahui oleh kebanyakan orang adalah momen hari terakhir Bella. Sehingga timbul beragam petanyaan. Kemana, mengapa, bagaimana insiden itu bisa terjadi dan untuk apa sampai jauh-jauh menempuh track yang secara territorial cukup jauh dari Ibu Kota Kairo. Simpang siur informasi, membuat banyak kalangan penasaran. Hingga menimbulkan spekulasi yang jelas sangat tidak berdasar.

Senyatanya, hari terakhir sebelum wafat ternyata Bella begitu getol sekali ingin berziarah. Tak seperti biasanya. Dan rupanya, ia memilih berziarah secara beruntun ke makam auliya’ di berbagai kota. Walaupun kebiasaannya hanya di sekitaranan kota Kairo.

Singkat cerita, dia melakukan perjalanan spiritual. Mulai dari Makam Syeikh Abdul Halim Mahmud r.a. di Bilbis, kota Salam Prov. Syarqiyyah. Berlanjut ke Makam Syeikh Muhammad Mutawalli Sya’rawi r.a. di Mith Ghamr, Daqadous, Prov. Dakahliya. Lantas ke Makam Sidi Ahmad Badawi r.a. di Kota Thanta, Prov. Gharbiya, kemudian menuju ke Makam Sidi Ibrahim Al-Qursyi Ad-Dusuki, di kota Dusuq, Prov. Kafr Syeikh. dan berakhir di kota Alexandria. Track perjalanan rohani yang cukup panjang memang. Namun satu destinasi favorit yang didambakan kebanyakan orang, sebagaimana kerap santri-santri Kairo lakukan.

Usai berziarah dari Syeikh Abdul Abbas Al-Mursi r.a. dan Imam Bushiri (Shohibul Burdah) di kota Alexandria. Sesaat kemudian istirahat sejenak, sebelum akhirnya menempuh perjalanan malam menuju ibu kota Cairo. Namun sayangnya, ditengah perjalanan pulang itulah musibah kecelakaan terjadi, tepatnya di Wadi Natrun, Prov. Beheira. menjadi akhir kisah hidupnya.

Itulah hari terakhir Bella, yang sebenarnya hanya sedang Pamit pulang. Pamit kepada shohibul wilayah. Pamit kepada wali-wali kutub Mesir yang masyhur itu. Serta pamit kepada tokoh besar Al-Azhar abad-20. Syeikh Abdul Halim Mahmud r.a. dan Syeikh Sya’rawi ra.. Dua ulama yang dikenang sepanjang masa oleh bangsa Mesir dan jagad arab, juga sangat kami kagumi atas jasa serta sumbangsihnya pada dunia islam abad modern.

Inilah akhir cerita seorang santri milenial yang berujung indah.

SebelumnyaGus Anam bersama Ibu Nyai Rodliyah Anam Ghoro berkunjung ke Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan untuk takziah SesudahnyaRangkuman Tafsir Jalalain Surat Al-Maidah: 3-4

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya