Menghormati Ilmu dan Ahli Ilmu #3

Rangkuman Ta’lim Muta’alim
9 Juni 2021
Hal 18

Lanjutan dari Bab “Memuliakan ilmu dan ahli ilmu”.

Oleh DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA.

Guru kami, Syekh Fakhrul Islam berkata :” Janganlah menaruh sesuatu diatas kitab, diantaranya adalah menaruh alat tulis pena diatas kitab. Apabila menaruh sesuatu diatas kitab, namun tidak ada niat untuk meremehkan kitab maka tidak apa – apa. Akan tetapi makruh karena kurang menghormati kitab. Dan termasuk menghormati ilmu adalah menghormati kitab.”

Termasuk juga memuliakan ilmu yaitu menulis kitab dengan tulisan yang baik dan jelas. Jangan menulis tulisan dengan tulisan berukuran kecil akan tetapi menulis dengan ukuran standar (jelas). Dan jangan menulis catatan di pinggir halaman kecuali dalam keadaan terpaksa.

Imam Abu Hanifah pernah melihat orang menulis dengan tulisan yang kecil-kecil kemudian Beliau berkata :” Janganlah menulis dengan ukuran kecil – kecil karena dimasa yang akan datang kamu akan menyesal. Kamu tidak dapat membaca tulisanmu sendiri. Bila kamu tua akan menyesal. Bila kamu mati maka akan dipisuhi oleh orang yg membaca tulisanmu, karena tidak lagi bisa dibaca.

Syekh Imam Muhammad Majduddin As Sharahki RA berkata :” Aku menyesal menulis dengan tulisan kecil – kecil”

Sebaiknya kitab dipotong menjadi persegi empat, tidak segitiga, dan tidak bulat agar memudahkan dalam penataan kitab. Sebaiknya jangan ada warna merah didalam kitab, karena hal itu merupakan perbuatan kaum filsafat bukan ulama salaf.

Termasuk juga memuliakan ilmu adalah menghormati teman dan memuliakan guru. Akrab (cari muka) adalah perbuatan tercela. Kecuali akrab dalam menuntut ilmu kepada guru.

Wallahu a’lam bisowab