SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Keutamaan dan Peristiwa Penting di Bulan Sya’ban

Terbit 22 Februari 2024 | Oleh : Admin | Kategori : Fiqhiyah
Keutamaan dan Peristiwa Penting di Bulan Sya'ban

Secara bahasa, Sya’ban berasal dari kata syi’ab yang artinya jalan di atas gunung. Makna ini selaras dengan posisi bulan Sya’ban yang menyongsong bulan Ramadlan.
Kata Sya’bān (شَعْبَانَ) merupakan singkatan dari huruf syin yang berarti kemuliaan (الشَّرَفُ).
Huruf ‘ain yang berarti derajat dan kedudukan yang tinggi yang terhormat (العُلُوُّ). Huruf ba’ yang berarti kebaikan (البِرُّ).
Huruf alif yang berarti kasih sayang (الأُلْفَة). Huruf nun yang berarti cahaya (النُّوْرُ).
Hal tersebut berdasarkan penjelasan Al-Imam ‘Abdurraḥmān As-Shafury dalam kitab momumentalnya Nuzhatul Majâlis wa Muntakhabun Nafâ’is.

Bulan Syaban juga sering disebut bulannya Nabi Muhammad SAW. Hal itu berlandaskan hadis Rasulullah SAW yang diriwayat oleh Hasan:

عن الحسن مرسلًا أنه قال – صلى الله عليه وسلم : رجب شهر الله، وشعبان شهري ، ورمضان شهر أمتي

“Diriwayatkan dari hasan (hadist mursal) rasulullah bersabda: bulan rajab merupakan bulannya Allah dan bulan sya’ban adalah bulanku (Rasulullah), sedangkan bulan ramadlan merupakan bulannya umatku (Nabi Muhammad)”.

Dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Nasai, Nabi menyebut Sya’ban sebagai bulan yang biasa dilupakan umat manusia.

ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم — حديث صحيح رواه أبو داود النسائي

Artinya: Bulan Sya’ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa (HR Abu Dawud dan Nasa’i).

Peristiwa penting di bulan Sya’ban

Bukti dari mulianya bulan Sya’ban, bisa kita lihat dari sejumlah peristiwa penting bersejarah di dalamnya.

Pertama , pada bulan Sya’ban Allah menurunkan ayat perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang tercantum dalam Surat al-Ahzab ayat 56:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56)

Kedua , bulan Sya’ban merupakan saat diturunkannya kewajiban berpuasa bagi umat Islam. Imam Abu Zakariya an-Nawawi dalam al-Majmû’ Syarah Muhadzdzab menjelaskan bahwa Rasululah menunaikan puasa Ramadlan selama sembilan tahun selama hidup, dimulai dari tahun kedua hijriah setelah kewajiban berpuasa tersebut turun pada bulan Sya’ban.

Ketiga , bulan Sya’ban juga menjadi sejarah dimulainya Ka’bah menjadi kiblat umat Islam yang sebelumnya adalah Masjidil Aqsha. Peristiwa peralihan kiblat ini ditandai dengan turunnya ayat 144 dalam Surat al-Baqarah:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَآءِ ۚ فَلَـنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰٮهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ ۗ

“Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam.
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 144)

والله اعلم با الصواب

SebelumnyaRangkuman Ngaji Ta'limul Muta'allim Rabu, 21 Februari 2023 Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA SesudahnyaRaih Keistimewaan Malam Nisfu Sya'ban, Santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, Amalkan Anjuran Rasulullah SAW dan Para Ulama

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya