Mulianya Seseorang Yang Memiliki Ilmu

Kajian Ta’lim Muta’alim |Hal : 25 – 26 | DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA. | 1 September 2021

MULIANYA SESEORANG YANG MEMILIKI ILMU

Hendaknya setiap orang memiliki ilmu karena dengan ilmu derajatmu akan lebih tinggi didunia maupun akhirat.
Ketinggian pangkat, derajat, kemulyaan ahli ilmu (ulama) sungguh beda dari tingginya derajat selain derajat ulama.
Pangkat dan jabatan struktur pemerintahan ada periodesasi, derajat orang kaya tidak ada yg kekal abadi.

Sesungguhnya harta benda itu tidak lama (akan rusak) akan tetapi ilmu, abadi dan tidak akan hilang walau yang memiliki ilmu sudah wafat. Namanya tetap harum disebut – sebut kebaikannya secara terus menerus, terkenang dan abadi sepanjang masa.

Sedangkan orang bodoh (orang yang tidak memiliki ilmu) seakan sudah mati walaupun masih hidup berjalan dimuka bumi, karena ia tidak memberi manfaat kepada orang lain.

Ilmu yang bermanfaat adalah apabila orang tersebut berhasil mengamalkan ilmunya sehingga ia akan disebut kebaikannya dengan ilmu yang dimilikinya dan namannya akan tetap harum walau sudah wafat.
Seperti Syair Syekh Burhanuddin yang berbunyi:
فَذُوْالْعِلْمِ يَبْقٰى عِزُّهُ مُتَضَاعِفاً # وَذُوالْجَهْلِ بَعْدَ الْمَوْتِ تَحْتَ التَّيَارِبِ

Ulama adalah ahli ilmu yang semakin tua semakin tinggi kemuliaannya dan akan terus menerus berlipat ganda (abadi), sedangkan orang bodoh (orang yang tidak memiliki ilmu) ketika sudah mati, maka mati sepenuhnya tertelan bumi (tidak memiliki kemuliaan).

والله أعلم بالصواب
============