Dr. K.H Fadhlolan Musyaffa’, Lc. Ma. Memberikan Tausiah dan Memimpin Do’a Dalam Program Penanaman Pohon Penghijauan Di Area Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang

Jum’at, 03 September 2021

Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlul, DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA., hari ini memenuhi undangan Pengurus Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat untuk memberikan tausiah dan memimpin doa dalam Acara Penanaman Pohon Penghijauan. Dalam Tausiahnya, beliau menyampaikan rasa bangganya terhadap bandara Internasional yang ada di wilayah Jawa Tengah tersebut.

Beliau juga menyampaikan bahwa bandara tersebut sudah layak untuk bersaing dengan bandara-bandara internasional lain. Beliau kemudian menerangkan bahwa manusia sebagai Kholifah di bumi memang sudah seharusnya mempunyai kepedulian dan kesadaran agar tidak hanya merusak alam lalu membangunnya dengan gedung-akan, akan tetapi juga ikut melindungi dan melestarikan alam terutama terkait pohon sebagai penghasil oksigen.

Sesungguhnya perintah untuk melindungi dan melestarikan lingkungan sudah ada dalam Al-Qur’an. Allah SWT membentangkan langit dan bumi sesungguhnya diperuntukkan untuk Manusia agar mereka hidup dengan nyaman, dan sehat. Seperti yang diterangkan dalam Q.S Abasa: 24-32, Q.S Fathir: 27, dan Q.S An-Naml: 60.

فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَى طَعَامِهِ (24) أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا (25) ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا (26) فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا (27) وَعِنَبًا وَقَضْبًا (28) وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا (29) وَحَدَائِقَ غُلْبًا (30) وَفَاكِهَةً وَأَبًّا (31) مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ (32)

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit).  Kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya.  Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu.  Anggur dan sayur-sayuran.  Zaitun dan kurma.  Kebun-kebun (yang) lebat.  Dan buah-buahan serta rumput-rumputan.  Untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu”. (QS. Abasa [80]: 24-32)

أَلَمْ تَرَ أَنَّ الله أنَزَلَ مِنَ السماءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُّخْتَلِفاً أَلْوَانُهَا  [ فاطر : 27 ]

“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya”. (Q.S Fathir: 27).

أَمَّنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا بِهِ حَدَائِقَ ذَاتَ بَهْجَةٍ مَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُنْبِتُوا شَجَرَهَا (النمل: 60)

“Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya?”. (QS. al-Naml (27): 60).

Kemudian hadis tentang pahala bagi orang yang mau bercocok tanam yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i:

عن أنس رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :مَا مِن مُسلم يَغرِسُ غَرْسًا أو يَزرَعُ زَرْعًا فيأكُلُ مِنه طَيرٌ أو إنسَانٌ أو بهيْمَةٌ إلا كان لهُ بهِ صَدقَةٌ( رواه النسائي)

“Bila ada  seorang muslim menanam tanaman atau menanam benih tanaman, lalu dimakan oleh burung atau manusia atau  binatang ternak, maka baginya adalah pahala sedekah”. (H.R Nasa’i).

Semoga penanaman pohon ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sebagaimana perintah Allah SWT. Aamiin allahumma aamiin ✨

Dokumentasi: