Adab yang Lembut dan Amalan Batin Dalam Haji #2
source:https://www.ajnn.net/
Amalan Yang Ketiga
Hendaknya seseorang yang Berhaji menjauhi dari Rafats (Perkataan yang jelek), Fusuq (maksiat) dan Jidal (perdebatan), sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Rafats adalah seluruh nama yang mencakup segala ucapan yang tidak ada artinya/omong kosong dan tercela. Diantaranya merayu atau membujuk wanita, membicarakan tentang jima’ dan perbuatan yang mendekatinya, sebab dari perkara yang tadi, dapat menimbulkan gairah untuk jima’. Fusuq adalah nama yang mencakup segala perkara yang membuat tidak taat pada Allah ‘Azza wa Jalla.
Kemudian Jidal, merupakan melebih-lebihkan dalam perdebatan yang menyebabkan keras hati dan bertentangan dengan akhlak yang mulia. Sebaiknya tidak terlalu banyak berbuat kasar kepada teman, sopir kendaraan dan lainnya, tapi sebaiknya berbuat yang baik dan halus kepada orang-orang yang akan menuju Baitullah. Dan menjaga akhlak yang mulia, dan menahan untuk menyakiti, serta menahan diri dari bila disakiti.
Amalan Keempat
Menjauhi dari perbuatan yang berlebih-lebihan dan sombong pada seragam/pakain. Agar tidak condong pada bermegah-megahan serta sombong, sehingga tidak masuk pada golongan orang-orang yang shalih. Disebutkan dalam Hadits : ” Orang haji hanyalah orang yang kusut rambut dan wajahnya.” Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hajj 29 : “Lalu hendaknya mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka” . At-taftsu adalah kucel/kusut wajah dan rambutnya, menghilangkan kekusutan tersebut yaitu dengan mencukur rambut, memotong kumis dan kuku.
Wallahu A’lam bis shawab.