SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Perkuat Ideologi Untuk Mencintai Organisasi dan Menjaga Keutuhan NKRI

Terbit 29 Maret 2021 | Oleh : Admin | Kategori : Tausyiah
Perkuat Ideologi Untuk Mencintai Organisasi dan Menjaga Keutuhan NKRI

DR. KH. Fadlolan Musyaffa’ Lc., MA. menghadiri acara Peringatan Harlah Ansor ke- 87 di PAC GP. Ansor Genuk Kota Semarang sebagai pembicara dengan tema “Perkuat Ideologi Untuk Mencintai Organisasi dan Menjaga Keutuhan NKRI”.

Berikut cuplikan dari isi ceramah Beliau:

“Radikalisme merupakan gerakan-gerakan keagamaan yang berusaha merombak secara total tatanan sosial dan politik yang ada dengan jalan menggunakan kekerasan. Yang bertujuan untuk merusak organisasi itu sendiri, umat, bahkan negara. Tujuan utamanya adalah untuk kepentingan Ekonomi seperti memonopoli perdangangan. Untuk mencapai tujuannya para profokator mencari kursi kedudukan dan memposisikan diri menjadi Negara Adikuasa. Hal ini tentunya berpengaruh bagi umat islam dan negara-negara Islam yang merupakan objek utama untuk dipecah belah, mereka akan berhasil menghancurkan Islam jika umat islam mudah untuk di adu domba dan dipecah belah. Perpecahan yang memporak-porandakan ekonomi sehingga memancing umat islam untuk melakukan pinjaman (hutang) ke negara-negara adikusas seperti Amerika dan China.

Pada saat sebelum Revormasi semua yang masuk ke dalam negeri di formulasikan terlebih dahulu oleh pemerintah, berbeda halnya saat Pasca Revormasi seperti sekarang ini semuanya bisa langsung masuk ke dalam negeri melalui organisasi-organisasi bahkan semua informasi bisa diakses baik secara perorangan maupun melalui organisasi. Seperti contoh wahabi Arab Saudi yang dulunya tidak di akui di negaranya sendiri namun sangat di sayangkan kini dengan mudahnya masuk ke Indonesia dengan berbagai metode yang sangat persuasif seperti menawarkan berbagai beasiswa, memberikan dana dan mendirikan Ma’had-Ma’had di wilayah Indonesia yang di lakukan secara langsung mentransfer dana tanpa melalui peroses kenegaraan.

Cinta tanah air adalah hal yang sangat penting agar kelak ketika keluar negeri Ideologi tidak luntur. Sangat di sayangkan ketika orang Indonesia pergi keluar negeri mereka melupakan jatidirinya, mereka lupa bahwa mereka orang Indonesia mulai dari tata kerama hingga tata cara berbusana. Saat ke Eropa mereka bertingkah melebihi orang Eropa saat ke Arab mereka bertingkah melebihi orang Arab mulai dari cara bicara hingga berbusana. Saat mereka pergi ke Arab mereka menggunakan cadar, gamis dan jubah yang tidak sesuai jika digunakan di Indonesia karena mayoritas penduduk Indonesia adala petani, hal ini tentunya akan menyulitkan saat melakukan pekerjaan. Saat mereka ke Eropa mereka membawa-bawa adat Eropa ke Indonesia seperti menggunakan pakaian yang serba terbuka yang bertolak belakang dengan adat istiadat di Indonesia, sikap seperti ini tidak menunjukkan kecintaan terhadap tanah air. Salah satu cirikhas busana Indonesia adalah sarung, peci dan batik namun terabaikan bahkan di anggap aneh oleh generasi-generasi yang tidak memiliki kecintaan terhadap tanah air
Kita bisa mengambil tauladan dari para ulama-ulama terdahulu seperti Kyai Ahmad dahlan pendiri oraganisasi Muhamadiyah, Kyai Hasyim Asy’ari pendiri NU dan Buya Hamka yang bertahun-tahun tinggal di Arab untuk menuntut ilmu namun tidak sedikitpun merubah karakter mereka apalagi sampai merubah Ideologi sebagai rakyat Indonesia. Saat di Arab maupun setelah pulang ke Indonesia dalam kesehariannya tetap menggunakan busana cirikhas Indonesia seperti sarung.

Untuk itu marilah kita tingkatkan kecintaan kita terhadap Indonesia agar tidak mudah terpecah belah.

SebelumnyaAmalan Malam Nisfu Sya'ban SesudahnyaCerdas dan Pintar Saja itu Tidak Cukup

Tausiyah Lainnya

Lainnya