SEKILAS INFO
  • 3 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Antusiasme Meningkat, Ratusan Calon Peserta Didik Madrasah Al Musyaffa’ Semarang Ikuti Tes Gelombang Satu

Terbit 16 Desember 2024 | Oleh : Team Mdc | Kategori : Berita
Antusiasme Meningkat, Ratusan Calon Peserta Didik Madrasah Al Musyaffa’ Semarang Ikuti Tes Gelombang Satu

Memasuki pertengahan tahun ajaran 2024/2025, Madrasah Al Musyaffa’ Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang, menyelenggarakan tes seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) gelombang satu. Sebelumnya pendaftaran PPDB telah dibuka pada 15 Oktober 2024 lalu.

Tes seleksi calon peserta didik diselenggarakan 2 tahap secara online melalui zoom meeting terlebih dahulu yang dilaksanakan pada Sabtu, 14 Desember 2024. Kemudian Minggu, 15 Desember 2024, tes seleksi wawancara yang diikuti ratusan calon peserta didik untuk jenjang MI, MTs dan MA.

Menurut salah satu walisantri, Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang memiliki program yang berbeda dari pesantren lainnya.

“Setelah mencari dan melihat beberapa pondok pesantren, Alhamdulillah di PPFF ini langsung klik dan cocok, apalagi melihat program-program yang ada di pondok pesantren ini, seperti kitab kuning, tahfidz, ada bahasa Inggris dan bahasa Arab juga ya? Jadi kami berharap anak kami bisa belajar disini, kalau bisa ya sampai 6 tahun sampai lulus MA..”, jelas Ahsan, salah satu calon walisantri jenjang MTs.

Antusiasme pendaftar seleksi PPDB, mengalami kenaikan ratusan setiap tahunnya. Gelombang pertama tahun ini, ada sekitar 190 calon peserta didik yang mendaftar dan mengikuti seleksi PPDB.

Adapun materi yang diujikan dalam tes tulis dan wawancara meliputi Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Menulis Arab dan Baca Tulis Al Quran, serta capaian hafalan Al-Quran.

Calon peserta didik Madrasah Al Musyaffa’ Semarang yang datang dari berbagai daerah, memenuhi lokasi tes seleksi di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang mulai pukul 06.00 WIB sudah berdatangan.

Tes seleksi wawancara dimulai pukul 07.00 WIB sampai dzuhur. Sambil menunggu hasil tes seleksi, calon peserta didik istirahat terlebih dahulu sampai acara selanjutnya yakni pengarahan dari Dr KH Fadlolan Musyaffa’.

“Yang membuat saya yakin adik saya mondok disini karena pendidikan yang bagus, kurikulum yang bagus, dan juga (ada) bilingual..selain itu, alhamdulillah juga pondok ini dekat dari rumah”, ungkap Arifin, salah satu calon walisantri.

Setelah pukul 16.00 WIB, dilakukan pengarahan dari pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, DR. KH. Fadlolan Musyaffa’ Lc., MA. untuk calon peserta didik dan orang tua/wali yang datang mendapingi, dengan memberi gambaran sekilas tentang kegiatan dan tata tertib yang ada di pesantren ini.

Seperti penerapan manajemen waktu dan prioritas dengan ditiadakannya bel sebagai penanda dimulai atau diakhirinya kegiatan santri, waktu kegiatan dan belajar santri yang harus tertanam dalam diri dan fikiran setiap santri sebagai bagian dari kewajiban yang harus diingat dan dilaksanakan.

Selain itu manajemen taqorrub ilallah dengan sholat berjamah lima waktu di masjid bersama kiai, dzikir dan wirid sebagai bekal spiritual santri yang terus dilatih agar menjadi kebiasaan dalam diri santri sehingga berguna untuk kelak hidup di masyarakat.

“Sehingga saya kira Pondok Pesantren ini sudah integrated antara adab, akhlak dan ibadah”, tegas Kiai Fadlolan.

Kemudian, Kiai Fadlolan juga berpesan agar orangtua/walisantri tidak melakukan intervensi ke pesantren karena itu akan mengurangi berkah dan manfaat.

“Guru, itu sudah repot mengurusi pendidikan santri, mengurusi kehidupan santri juga, mulai dari makan, kebutuhan, dan sebagainya, jadi jangan direpotkan dengan komplenan, apalagi hanya tentang barang yang hilang…”, pesan Kiai Fadlolan.

Anak harus dilatih agar hidup mandiri, tidak bergantung pada orang lain dan bertanggung jawab, oleh karena itu orangtua/ wali santri harus bijak dalam menanggapi keluhan santri selama di pondok pesantren.

Kiai Fadlolan juga memberikan semangat untuk calon peserta didik yang tidak lolos pada seleksi PPDB gelombang satu, agar menerima dengan ikhlas hasil seleksi, dan berdoa agar diberi kesempatan yang lebih baik di waktu dan lain tempat.

Setelah itu Kiai Fadlolan berdoa dan kemudian melanjutkan untuk jamaah Sholat Ashar. Calon peserta didik dan walisantri yang diterima diarahkan untuk mengisi formulir pernyataan.

“Alhamdulillah, ini pertama kalinya mondok dan keterima dengan hasil yang memuaskan. Harapan saya, semoga adik saya ini bisa betah disini, semoga bisa sampai 6 tahun yaa.. dan semoga bisa membawa berkah..”, ungkap Filza, kakak dari salah satu calon peserta didik.

Alhamdulillah tes seleksi PPDB gelombang satu berjalan dengan lancar. Selamat kepada calon peserta didik yang lulus dalam seleksi PPDB gelombang satu ini. Semoga bisa mengikuti kegiatan dan pembelajaran dengan baik di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang di tahun ajaran 2025/2026.
Dan kepada calon peserta didik yang belum lulus seleksi PPDB gelombang satu, semoga bisa menerima keputusan dengan ikhlas dan diberi kesempatan yang lebih baik di waktu dan lain tempat. Amin.

SebelumnyaSemiloka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam "Menggali Nilai Moderasi Beragama dan Penguatan Pesantren. SesudahnyaPPFF Terima Kunjungan Study Ngangsu Kaweruh Ponpes Al-Kamal Kebumen Dalam Rihlah Nihaiyyah VI Ulya

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya