SEKILAS INFO
  • 3 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Tangis Haru dan Bahagia Warnai Pelepasan 11 Santri PPFF ke Universitas Al-Azhar Mesir

Terbit 10 Desember 2024 | Oleh : Team Mdc | Kategori : Berita
Tangis Haru dan Bahagia Warnai Pelepasan 11 Santri PPFF ke Universitas Al-Azhar Mesir

Semarang, 9 Desember 2024, Sebanyak 11 siswa siswi MA Al-Musyaffa’ Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf Semarang, diberangkatkan ke Mesir untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir, Universitas Islam tertua dan terkemuka di dunia. Keberangkatan 11 santri ini menjadi sebuah pencapaian bersejarah bagi PPFF yang baru berusia 6 tahun dan usia MA Al-Musyaffa’ yang baru usia 5 tahun. 11 santri ini merupakan lulusan kedua dari MA Al-Musyaffa’.

Acara pelepasan dilaksanakan pada Senin malam, dengan rangkaian kegiatan yang khidmat dan penuh tangis haru bahagia. Sejak sore hari, keluarga para calon mahasiswa Universitas Al-Azhar mulai berdatangan ke PPFF. Mereka lalu sholat magrib berjamaah, setelah jamaah salat Maghrib mereka sowan kyai dan makan malam di ndalem rumah pengasuh.

Setelah itu lalu jamaah sholat isya, usai sholat Isya berjamaah, acara dilanjutkan dengan pengarahan dan nasihat dari Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA., di Masjid Raudhlatul Jannah. Dalam pengarahan tersebut, Yai Fadlolan menyampaikan pesan penting kepada para calon mahasiswa untuk menjaga nama baik Pesantren, keluarga, dan bangsa Indonesia, serta terus berjuang menuntut ilmu dengan semangat dan ikhlas demi keberkahan dunia dan akhirat serta jangan sampai melupakan Tanah Air.

Yai Fadlolan juga menerangkan QS. Al-‘Ankabut Ayat 69, yang berbunyi:
‎وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا  ۗ وَاِ نَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridloan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka berbagai jalan Kami. Dan sungguh, Allah bersama orang-orang yang berbuat baik.”

“Barangsiapa yang sudah memulai jihad dijalan Allah, pasti janji Allah akan diberikan. Beliau juga menyampaikan kepada para santri lainnya, untuk tidak pesimis, tetap semangat hafalkan Al-Qur’an, Alfiyyah, Fathul Qorib, muhadatsah bahasa Arab, sekalipun orangtua tidak punya biaya tapi para santri harus menganggantungkan cita-cita setinggi langit, InsyaAllah Qobul”. ujar Yai Fadlolan.

Setelah acara pengarahan dan nasehat, acara dilanjutkan dengan Mushofahah (bersalaman) bersama seluruh santri PPFF, menciptakan suasana haru dan bahagia. Para calon mahasiswa kemudian bersama-sama dengan keluarganya, melakukan Tahlil dipimpin oleh Yai Fadlolan, di makam Almarhumah As-Syayidah Ning Arina Sabiela, putri pertama Yai Fadlolan dan Ibu Nyai Hj. Fenty Hidayah, yang wafat di Mesir ketika menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar Cairo.

Puncak acara pelepasan dilakukan di halaman Pesantren, yang disaksikan oleh ribuan santri PPFF, baik putra maupun putri. Acara ini ditutup dengan pembacaan doa safar yang dipimpin langsung oleh Yai Fadlolan serta Adzan yang dikumandangkan oleh salah satu santri, pecahkan suasana tangis haru bahagia mengiringi keberangkatan para santri ke Mesir.

Tahun ini, 11 siswa siswi yang diberangkatkan merupakan angkatan kedua dari MA Al-Musyaffa’ yang berhasil lolos seleksi di Universitas Al-Azhar. Sebelumnya, pada tahun lalu, 3 siswa dari angkatan pertama juga telah diberangkatkan untuk melanjutkan studi di Universitas tertua ini.

Keberhasilan para santri tidak lepas dari pembinaan kurikulum di MA Al-Musyaffa’, yang memiliki program unggulan seperti Bilingual (Arab-Inggris), Kitab Kuning, dan Program Tahfidh Al-Qur’an 30 juz dalam 6 bulan yang dikhususkan untuk siswa siswi kelas dua MA Al-Musyaffa’. Selain itu, penerapan tiga manajemen utama yang diajarkan oleh Yai Fadlolan juga menjadi kunci kesuksesan mereka, yakni Manajemen Waktu , Manajemen Prioritas, dan Manajemen Taqorrub ilaAllah.

Semoga perjalanan mereka diberkahi dan menjadi awal dari kesuksesan yang lebih besar, pulang ke Tanah Air menjadi Ulama dan bisa menyebarkan Ilmu yang berkah dan manfaaat bagi masyarakat, serta menjadi contoh inspiratif bagi santri lainnya untuk terus mengejar ilmu dan menggapai cita-cita.
Allahumma amin.

SebelumnyaPenguatan dan Pembinaan Karakter Santri antara Pesantren dan Walisantri dalam Menyikapi Sistem Pendidikan Terkini SesudahnyaPemberangkatan 11 Santri Angkatan Kedua MA Al-Musyaffa Lanjut Ke Universitas Al-Azhar Mesir

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya