Gus Mus Kembali Buat Kejutan Kyai Fadlolan, Tiba-Tiba Hadir Tanpa Khabar
Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang yang didirika dan diasuh oleh DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA, sering mendapat kunjungan dari tokoh-tokoh Islam maupun pejabat tinggi negeri ini. Sering kiai-kiai sepuh hadir untuk berdoa dan memberkahi bumi PPFF.
Menjelang siang Selasa, 29 Oktober 2024, KH. Musthofa Bisri (Gus Mus) dan Ning Kautsar Uzmut Mustofa tiba-tiba hadir mengagetkan Kyai Fadlolan, yang sedang berkebun di taman depan Ndalem.
Sambutan hangat dari Yai Fadlolan dan Ibu Nyai Hj Fenti Hidayah, selonjor ngopi sambil ngerumpi kenangan dua pekan lalu yang sama-sama baru pulang dari ziarah Mesir plus Umroh yang penuh kenangan napak tilas sejarah Firaun dengan Nabi Musa, sejarah sahabat Nabi, sejarah peradaban Islam dari para ulama kalangan Sahabat, Tabiin, Tabi’it Tabiin, sebagaimana Sayyidina Husen, Sayyidah Zainab, Sayyidah Sukainah, Sayyidah Nafisah, Imam Allaits bin Sa’ad, Imam Waqi’, Imam Syafi’i bin Idris (Imam Madzhab Syafi’i), Imam Zakaria Al-Anshory, Ibnu Hajar Al-Asqolany, Imam Muhammad Bushiri, Abul Abbas Al-Mursyi, Ibu Athoillah As-Sakandary, Nabi Daniel, Ibnu Daqiqil Ied, Abi Jamroh, Imam Suyuty, dll
Yang paling terkenang dan terkesan cerita perjalanan beliau kemakam Imam Syadzily, perintis Thoreqoh Syadziliyah. Perjalan yang amat jauh dan melelahkan 17 jam jalan darat naik bus, setelah naik pesawat 1,15 menit sekitar 900 KM dari Cairo-Luxor. Langsung masuk bus lanjut jalan darat menuju Humaisarah makam Imam Syadzily.
Mbah Yai Mustofa Bisri, menikmati perjalanan tersebut dan sehat selalu, energy ketemu Waliyulla sungguh menghilangkan capek.
Kyai Fadlolan, terbiasa hurmat tamu dengan selalu menjamu tamu dengan menu khas Arab. Hari ini khadam ndalem gercep siapkan menu kesukaan Gus Mus, yakni kepala kambing, kaware’ kaki kambing, sayur mulukhiyah, lalapan gargir, syai bin niknak, dan kopi herbal Mesir.
Gus Mus dan Yai Fadlolan melepas rindu dan bercengkrama sesaat sambil ngopi khas PPFF, kemudian Gus Mus, melanjutkan perjalan ke Yogjakarta.
Semoga Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang sering disambang dan dikunjungi kyai sepuh yang selalu mendapat doa dan barokah Allahumma Amin 🤲🏻