SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Destinasi Ketiga Ziarah Makam Auliya’ 2024 Jateng – Jatim – Madura, Ribuan Santri PPFF Penuhi Makam Sunan Ampel, Pencetus Strategi Moh Limo

Terbit 26 Oktober 2024 | Oleh : Team Mdc | Kategori : Berita
Destinasi Ketiga Ziarah Makam Auliya’ 2024 Jateng - Jatim - Madura, Ribuan Santri PPFF Penuhi Makam Sunan Ampel, Pencetus Strategi Moh Limo

Setelah ziarah ke Makam Hadrotus Syekh Hasyim Asy’ari dan Gus Dur di Jombang, serta Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, rombongan Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang, melanjutkan ziarah ke Sunan Ampel. Sunan Ampel adalah seorang putra dari Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. Pada masa kecilnya, Sunan Ampel lebih banyak dikenal sebagai Raden Rahmat. Beliau lahir pada tahun 1401 dan wafat tahun 1841, serta dimakamkan di bagian barat Masjid Ampel yang terletak di Kota Surabaya.

Sunan Ampel adalah seorang ulama yang menyebarkan ajaran agama Islam, khususnya di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Salah satu strategi yang menjadi ciri dari Sunan Ampel adalah metode Moh Limo.

Moh Limo ini merupakan ajaran yang selaras dengan nilai nilai Islam. Dalam bahasa Jawa Moh Limo artinya menolak melakukan lima hal, yakni moh ngombe (tidak mabuk), moh madat (tidak mengonsumsi narkoba), moh maling (tidak mencuri), moh main (tidak berjudi), dan moh medok (tidak melakukan zina).

Salah satu karomah beliau adalah dapat menghidupkan kembali mbah sholeh (santrinya) yang telah meninggal. Disebutkan dalam sejarah, Mbah Sholeh merupakan salah satu santri yang rajin dan taat, juga cinta kebersihan dan selalu membersihkan masjid. Suatu ketika, Sunan Ampel berucap “Kalau saja Mbah Sholeh masih hidup pasti keadaan masjid selalu terlihat bersih”. Tak disangka ucapan Sunan Ampel menjadi nyata. Keesokan harinya masjid kembali bersih, masyarakat meyakini pembersih itu adalah Mbah Sholeh, santri Sunan Ampel. Kejadian tersebut berulang sebanyak sembilan kali. Kehadiran Mbah Sholeh berhenti usai setelah Sunan Ampel meninggal. Makam Mbah Sholeh sendiri terdapat sembilan buah di pelataran masjid.

Semoga kita semua dapat meneladani Beliau, senantiasa menjadi orang-orang yang mencintai para Auliya’ serta menjadi orang-orang yang yang mendapatkan barokah para Auliya’ dan do’a-do’a kita semua diijabah Allah SWT. Allahumma Amin🤲🏻

SebelumnyaDestinasi Kedua Ziarah Makam Auliya' 2024 Jateng - Jatim - Madura, Ribuan Santri PPFF Langitkan Doa di Makam Syaikhona Kholil Bangkalan SesudahnyaDestinasi Keempat Ziarah Makam Auliya' 2024 Jateng - Jatim - Madura, Ribuan Santri PPFF Langitkan Doa di Makam Sunan Gresik, Tokoh Walisongo Tertua

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya