Destinasi Kedua Ziarah Makam Auliya’ 2024 Jateng – Jatim – Madura, Ribuan Santri PPFF Langitkan Doa di Makam Syaikhona Kholil Bangkalan
Setelah beranjak dari Jombang, rombongan ziaroh auliya, yang dipimpin oleh Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang, DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA dan Ibu Nyai Fenty Hidayah S.Pd. melanjutkan perjalanan ke kota yang dijuluki “Kota Dzikir dan Sholawat” yaitu Bangkalan Madura, untuk berziarah ke makam Syaikhona Kholil Bangkalan. Makam Syaikhona Kholil Bangkalan terletak di Desa Martajasah, Kabupaten Bangkalan. Makam beliau tidak pernah sepi, melainkan selalu ramai dikunjungi umat muslim dari berbagai daerah.
Sesampainya disana seluruh santri shalat jamak takhir Dzuhur Ashar, lalu dilanjutkan dengan pembacaan do’a dan tahlil bersama.
Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan gurunya para ulama, karena banyak ulama besar lahir setelah berguru kepada beliau, salah satunya yaitu Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari, KH. Dahlan Salim Zarkasyi, KH. As’ad Syamsul Arifin dan kiai-kiai besar lainnya yang turut mengembangkan dunia pendidikan pesantren di Jawa.
Syekh Kholil Bangkalan juga membimbing Syekh Hasyim Asy’ari untuk mendirikan organisai Nadlatul Ulama (NU) yang saat ini merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia. Beliau menyampaikan isyarat kepada Kiai Hasyim dengan mengirimkan tongkat wasiat melalui utusan KHR As’ad Syamsul Arifin, Situbondo Jatim. Dari hasil wasiat beliau berdirilah NU organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Syaikhona Kholil Bangkalan ahli berbagai fan ilmu agama, dari nahwu sharaf, fiqh, tafsir, hadis, hingga ilmu adab, beliau juga memiliki karomah yang amat banyak baik saat mukim di Makkah maupun saat kembalinya ke Indonesia.
Salah satu karomah beliau Syaikhona Kholil Bangkalan yaitu ketika beliau belajar melalui mimpi. Syaikhona Kholil tertidur dan bermimpi didatangi KH. Abu Darrin pengasuh Ponpes Winongan yang terkenal alim terutama dalam ilmu Nahwu dan Shorof. Ketika bangun, Syaikhona Kholil langsung menjadi alim, ia hafal Kitab Alfiyah Imrithi, dan Ibnu Aqil. Beliau memang orang alim yang selalu haus akan Ilmu terutama Ilmu Nahwu.
Alhamdulillah, di Bangkalan Kyai Fadlolan dan keluarga besar PPFF disambut Lora Ismael Al-Kholili, yang merupakan cicit Syaikhona Kholil Bangkalan.
Sebelumnya pada bulan Agustus yang lalu, Lora Ismael sowan ke ndalem Yai Fadlolan dan Ibu Nyai Fenty, saat beliau sedang melakukan safari dakwah, dan memang beliau sudah lama memiliki azam yang kuat untuk sowan ke ndalem Yai Fadlolan, yang menurut beliau menjadi tokoh inspiratif terutama bagi santri Al-anwar Sarang.
Selanjutnya, Lora Ismael foto bersama dengan Kyai Fadlolan dan keluarga besar PPFF. Setelah foto bersama, Lora Ismael mengajak Yai, Ibu Nyai, Syekh Athif dan beberapa rombongan ke kantor pengurus masjid Syaikhona Kholil, kemudian beliau memberi kitab kepada Yai Fadlolan dan Syekh Mohamed Atif Awad, Mab’uts Al-Azhar Mesir untuk Indonesia yang sedang ikut ziarah aulya kali ini. Beliau juga turut memberkahi mengajar di MA Al-Musyaffa Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang.
Semoga dengan ziarah ke makam Syaikhona Kholil Bangkalan, santri PPFF dapat lebih semangat menuntut ilmu dan mendapat berkah, Allahumma Amin🤲🏻