SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Rangkuman Ngaji Nurul ‘Uyun (Siroh Nabawiyyah) Rabu, 20 Maret 2024

Terbit 20 Maret 2024 | Oleh : Admin | Kategori : Pasanan
Rangkuman Ngaji Nurul 'Uyun (Siroh Nabawiyyah) Rabu, 20 Maret 2024

Rangkuman Ngaji Nurul ‘Uyun (Siroh Nabawiyyah)
Rabu, 20 Maret 2024
Oleh : Gus Ahmad Syauqi Istiqlaly

=================================

بسم الله الرحمن الرحيم

Suatu ketika dalam sebuah perjalanan, kafilah berhenti untuk berdoa. Nabi tetap tinggal dan berbalik untuk kembali. Nabi ditanya: ” Wahai Rasulullah, kemana engkau ingin pergi?” Beliau menjawab: ” Untuk mengikat untaku.” Para sahabat berkata: ” Kami akan mengikatnya untukmu, wahai Rasulullah,” dan Beliau bersabda:
«لا يستعن أحد منكم بالناس ولو في قضمة من سواك».
” Jadilah orang yang mandiri, dan janganlah kamu meminta pertolongan, meskipun hanya dengan sebatang ranting”.

Nabi dalam keadaan duduk ataupun berdiri pasti dalam keadaan berdzikir. Jika Nabi masuk ke sebuah ruangan yang penuh dengan orang, Nabi duduk di belakang dan meminta para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama. Jika seseorang datang dalam majlis, Nabi tidak akan pergi sampai orang itu bangkit untuk pergi (acara telah usai) kecuali jika beliau harus pergi dan tidak dapat menunda.

Nabi tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi Beliau akan memaafkan dan mengampuni.

Nabi menjenguk orang sakit, berbelas kasih kepada orang miskin, duduk bersama mereka dan menghadiri pemakaman mereka. Nabi tidak pernah merendahkan orang miskin karena kemiskinannya, dan tidak pernah mengagumi orang kaya karena kekayaannya. Beliau menghargai dan berterima kasih atas segala sesuatu yang diterimanya, sekecil apapun itu dan tidak pernah merendahkan atau meremehkan apapun.

Nabi tidak pernah mencela makanan, jika Nabi tidak menyukainya, Nabi akan menghindarinya. Nabi sangat ramah dengan para tetangganya dan memuliakan para tamunya. Beliau murah senyum dan ramah kepada semua orang. Beliau tidak melakukan sesuatu yang bukan karena Allah Ta’ala. Jika beliau harus memilih di antara dua hal, Nabi akan memilih yang paling mudah di antara keduanya, kecuali jika pilihan yang lebih mudah itu akan mengakibatkan putusnya silaturahim maka Nabi menjauhi hal tersebut.

Nabi memperbaiki sandal sendiri dan menjahit pakaiannya yang robek. Nabi mengendarai kuda, bighal, dan keledai; dan menyuruh para budaknya atau orang lain untuk menungganginya di atas pelana. Nabi (terkadang) mengusap wajah kudanya dengan lengan bajunya atau dengan sudut sorbannya.

Nabi menghargai tanda-tanda yang menguntungkan, tetapi tidak menyukai ramalan buruk karena Nabi sosok yang optimis

Jika terdapat sesuatu yang terjadi yang membuatnya senang, Nabi akan berkata: الحمد لله رب العالمين. Jika terjadi sesuatu yang tidak menyenangkannya, Nabi akan berkata: الحمد لله على كل حال. Jika piring-piring telah diambil [sehabis makan], Beliau berdoa:
الحمد لله الذي أطعمناوسقاناوآوانا وجعلنا مسلمين

Nabi (seringnya) duduk menghadap kiblat, dan memperbanyak dzikir, sholatnya dilamakan dan khotbahnya dipendekan. Beliau mengucapkan istighfar sebanyak 100x dalam sekali duduk. Terkadang ketika Beliau sholat, terdengar suara terengah-engah dari dadanya, seperti orang yang sedang menahan isak tangis.

Beliau berpuasa pada hari Senin dan Kamis, tiga hari dalam setiap bulan, dan pada hari ‘Asyura. Nabi sering berpuasa pada hari Jumat dan sebagian besar puasa sunnah Nabi dilakukan pada bulan Syaban.
والله أعلم باالصواب

SebelumnyaAkhlak Nabi Muhammad SAW SesudahnyaBAB TAYAMUM

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya