SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Rangkuman Ngaji Adab sulukil Murid Kamis, 14 Maret 2024 Oleh : Gus Ahmad Syauqi Istiqlaly

Terbit 14 Maret 2024 | Oleh : Admin | Kategori : Pasanan
Rangkuman Ngaji Adab sulukil Murid Kamis, 14 Maret 2024 Oleh : Gus Ahmad Syauqi Istiqlaly

===========================

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنَّما الأعْمالُ بالنِّيّاتِ، وإنَّما لِكُلِّ امْرِئٍ ما نَوى، فمَن كانَتْ هِجْرَتُهُ إلى دُنْيا يُصِيبُها، أوْ إلى امْرَأَةٍ يَنْكِحُها، فَهِجْرَتُهُ إلى ما هاجَرَ إلَيْهِ.

Rasulullah SAW bersabda :”Sesungguhnya (sahnya) amalan itu bergantung pada niat. Setiap orang itu pasti mempunyai sesuatu yang diniati. Apabila seseorang hijrah niatnya karena dunia atau karena ingin menikahi seorang perempuan, maka hijrahnya itu hanya mendapatkan apa yang diniatkan itu.”

Rasulullah SAW menginformasikan bahwa tidak ada amal yang sah kecuali dengan niat. Bahwasanya seseorang itu akan dibalas sesuai dengan niat masing-masing. Apabila niatnya baik, maka balasanya juga baik. Dan apabila niatnya jelek maka balasanya juga jelek.

Barang siapa yang niatnya baik, maka tentu amalnya juga baik. Dan barang siapa yang niatnya jelek, maka amalnya tentu juga jelek. sekalipun amalnya itu berbentuk kebaikan, seperti halnya orang yang melakukan amal shalih tetapi karena riya’.

Rasulullah SAW menginformasikan bahwasanya orang yang beramal karena Allah SWT itu sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dia akan menerima balasan dari Allah SWT, mendapat ridlo-Nya serta masuk kedalam surga dan di tempat yang terbaik.

Barangsiapa yang amal dan niatnya bukan karena Allah, maka balasannya ada pada orang yang ia jadikan niat. Sedangkan orang itu sendiri tidak bisa memberikan bahaya, manfaat, kematian, kehidupan dan kebangkitan baik untuk dirinya sendiri dan orang lain.

Rasulullah SAW menggunakan redaksi al-hijroh, tidak menggunakan redaksi yang lain karena untuk mengingatkan secara keseluruhan dengan sighot yang khusus. Sesungguhnya bisa difahami bahwa redaksi itu bukan tertentu menunjukan hijrah akan tetapi mencakup semua aspek kehidupan secara umum.

Kemudian saya berkata :”ketahuilah! Wahai Santri yang mengaji dan orang yang semangat dan senang (mengaji) bahwasanya ketika engkau memintaku agar aku mengirimkan (menulis) kepadamu sesuatu kitab yang berisi tentang kalam yang dinisbatkan kepadaku. Maka saya tidak bisa menulis isi kitab yang telah saya yakini itu sesuai dengan jalan keinginan engkau.

Dan saya juga akan menulis beberapa fasal ringkas yang memuat terkait adab irodah dengan redaksi yang jelas.

Hanya kepada Allah SWT, Saya meminta agar Allah memberikan manfaat kepadaku dan semua saudaraku dengan segala sesuatu yang Allah SWT berikan kepadaku. Dialah Dzat yang memberikan kecukupan kepadaku dan Dialah sebaik-baiknya Dzat yang dipasrahi.

والله أعلم باالصواب

SebelumnyaRangkuman Ngaji Ta'limul Muta'allim Rabu, 13 Maret 2024 Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA SesudahnyaMasa Tumbuh Kembang Nabi Muhammad SAW

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya