SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Rangkuman Ngaji Mauidhotul Mukminin Selasa, 6 Februari 2024 Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

Terbit 6 Februari 2024 | Oleh : Admin | Kategori : Tasawuf
Rangkuman Ngaji Mauidhotul Mukminin Selasa, 6 Februari 2024 Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

=================================

بسم الله الرحمن الرحيم.

Jangan sampai menyangka bahwa menasihati teman itu dapat membuat hatinya sedih dan gelisah. Karena mengingatkan teman pada sesuatu yang belum ia ketahui merupakan bentuk kasih sayang. Karena jika ada seseorang yang mengingatkan perbuatan tercela yang kau lakukan, atau sifat jelek yang ada dalam dirimu supaya engkau dapat membersihkannya, diibaratkan seperti mengingatkan bahwa terdapat ular atau kalajengking di balik baju yang ingin membunuhmu. Sifat-sifat tercela seperti ular dan kalajengking yang mana di akhirat akan membuat binasa. Karena sifat-sifat tersebut akan menyakiti hati dan ruh.

Oleh sebab itu sahabat Umar Ra memberikan hadiah pada orang yang telah menunjukkan kekurangan- kekurangan Beliau seraya berkata:
يَسْتَهْدِي ذَلِكَ مِنْ إِخْوَانِهِ وَيَقُوْلُ: رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَ أَهْدَى إِلَى أَخِيهِ عُيُوبَهُ.

“Semoga Allah Swt memberi rahmat Nya kepada orang yang telah menunjukkan kekurangan-kekurangan teman padanya”.
Diantara pendapat sebagian ulama salaf kepada temannya adalah: “Ketahuilah sesungguhnya orang yang membaca Al-Qur’an namun lebih memilih dunia, maka ia rentan akan masuk dalam golongan orang-orang yang menertawakan ayat-ayat Allah Swt”. Sesungguhnya Allah Swt telah menyifati para pendusta agama dengan sifat membenci dan tidak suka terhadap orang yang memberi nasihat baik kepada mereka. Allah Swt berfirman dalam al-A’raaf 79: وَلَكِنْ لَا تُحِبُّوْنَ النَّاصِحِينَ
“Tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat”.

Ayat ini menjelaskan tentang kesalahan seseorang yang tidak disadari. Sedangkan kesalahan yang memang dilakukan secara tampak jelas, maka harus diingatkan secara halus. Kadang mengingatkan dengan terang-terangan atau sindiran sampai batas tidak membuat tersinggung dan perasaan tidak nyaman. Jika kamu mengetahui bahwa nasihat yang kau berikan tidak berpengaruh, maka lebih baiknya diam.

Semua hal di atas adalah perbuatan yang berhubungan dengan kebaikan dalam urusan agama dan dunia. Sedangkan keceroboan atau kesalahan teman yang berhubungan dengan hak pribadimu, maka wajib bagimu untuk menanggung rasa perih hati, memaafkan dan menganggapnya tidak ada. Menyindir teman yang melakukan hal itu bukanlah termasuk dari bentuk nasihat kepada teman. Namun jika hal demikian keterlaluan sehingga bisa membuat putusnya ikatan persahabatan, maka mengingatkan di tempat yang sepi itu lebih baik daripada membiarkan putusnya ikatan persahabatan, mngingatkan dengan cara menyindir itu lebih baik daripada terang-terangan, mengirim surat itu lebih baik daripada berbicara langsung, namun menahan rasa sakit dan memaafkan kesalahan teman itu lebih baik daripada semua tindakkan diatas.
والله أعلم باالصواب

SebelumnyaSukses Terapkan Program Unggulan Tahfidh Qur’an 6 Bulan 30 Juz, PPFF Gelar Wisuda Tahfidz Angkatan Ke-3 SesudahnyaHikmah Penting dari Peristiwa Isra’ Mi’raj

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya