SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Terapkan Tiga Kunci Sukses dari Sang Kiai, Siswa MA Al Musyaffa’ Sukses Hafalkan 30 Juz Al Qur’an Hingga Raih Prestasi di Ajang Bergengsi

Terbit 23 Januari 2024 | Oleh : Admin | Kategori : Berita
Terapkan Tiga Kunci Sukses dari Sang Kiai, Siswa MA Al Musyaffa' Sukses Hafalkan 30 Juz Al Qur'an Hingga Raih Prestasi di Ajang Bergengsi

Diundang ke El Fadhlan Podcast, dua siswa MA Al Musyaffa’ bagikan tiga kunci sukses yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Muhammad Adha Zada dan Muhammad Hishnun Naja mampu menyelesaikan hafalan 30 Juz Al-Qur’an dalam waktu 6 bulan.Tidak hanya sukses menghafal Qur’an, namun kedua siswa MA Al-Musyaffa’ tersebut juga memiliki prestasi akademik yang baik dengan meraih prestasi sebagai juara 2 MQK (Musabaqah Qiraatul Kutub) diajang Fadhlul Fdhlan Festifal, Juara 1 MTQ cabang fahmil Quran tingkat Kota Semarang, Peserta MQK tingkat Provinsi mewakili kota Semarang, dan juara MTQ cabang Fahmil Quran tingkat kota Semarang.

Tiga kunci sukses ini diajarkan langsung oleh sang Kiai DR. KH. Fadlolan Musyaffa’ Lc.,MA kepada seluruh santri setiap kali mengaji dengan para santri, sehingga benar-benar tertanam dalam jiwa dan fikiran.

“Anak-anakku semua, jika kalian ingin sukses maka ingat dan terapkanlah tiga manajemen ini dimanapun kalian berada. Yaitu manajemen waktu, manajemen prioritas, dan manajemen Taqarrub Ilallah” nasihat beliau saat ngaos (ngaji kitab kuning)

Yang pertama manajemen waktu, para santri diajarkan untuk memiliki kemampuan mengatur waktu agar tidak ada waktu yang sia-sia dalam sehari. Waktu hanta dipakai untuk kegiatan yang wajib, wajib dan wajib. Wsktu hanya pakai untuk yang sangat penting, penting dan penting. Misalnya waktu untuk menghafal Qur’an, waktu shalat jamaah, waktu ngaji, waktunya madrasah, yang tidak amat penting tidak diberikan porsi waktu. Maka jangan menunda-nunda pekerjaan yang harusnya bisa dilakukan sekarang dan memanfaatkan waktu se-efektif mungkin. Beliau juga mengatakan bahwa “waktu itu seperti pedang, jika kita tidak bisa mengaturnya maka kita akan tersayat olehnya”. Beliau juga menasehati seluruh santri untuk memanfaatkan waktu muda semaksimal mungkin agar tidak menyesal dimasa tua.

Yang kedua manajemen prioritas. Maksudnya disini adalah santri harus mampu memilih tentang aktifitas atau kegiatan mana yang lebih penting, sangat penting, dan setidaknya penting dan harus didahulukan. Jika seseorang telah mampu mengatur prioritas hidupnya, ia akan otomatis memiliki manejemen prioritas, maka ia akan memiliki keseimbangan, ketengangan, dan pencapaian yang maksimal dalam hidupnya. Misalnya mahasantri yang nyantri sambil kuliah, maka harus pandai memilah yang mana yang harus diprioritaskan. “Gunakanlah waktu sebaik-baiknya untuk belajar, berorganisasi itu penting, tetapi memperdalam pengetahuan dengan belajar itu lebih penting” nasihat beliau kepada para mahasantri yang nyantri dipesantren dan menjadi mahasiswa di kampus.

Yang ketiga manajemen Taqorrub Ilallah, yaitu mendekatkan diri kepada Allah. Ini adalah point yang paling penting, karena sebagai seorang hamba kita seharusnya berdoa dan berserah diri kepada Allah. Kita sebagai hamba Allah hanya bisa berencana, namun semuanya ada di tangan Allah. “Setelah kita belajar dengan rajin, mengatur waktu dengab baik, maka senjata terakhirnya adalah Taqarrub Ilallah. Yakni dengan berdoa dan tirakat. Karena kunci keberhasilan dan kesuksesan ada ditangan Allah. Apa artinya pintar ilmu tapi jauh dari Allah SWT. Inilah nasihat beliau.

Jadi itulah tiga kunci sukses dari Yai Fadlolan yang terkenal dikalangan santri dan ditetapkan oleh seluruh santri beliau dalam menggapai cita-cita. Untuk teman-teman yang ingin mengetahui kisah perjuangan mereka menghafal Qur’an dan tips-tips sukses lainnya, mari tonton podcast lengkapnya di chanel Youtube Fadhlul Fadhlan Official, atau langsung klik link berikut

Link: https://ppff.ponpes.id/video/aku-ingin-menjadi-hafidh-quran-sepasang-mahkota-untuk-ayah-bunda-podcast-episode-4/

SebelumnyaBab Zakat Fitrah SesudahnyaHak Keempat: Saat Berucap Dengan Lisan

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya