Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al-A’raf: 35-37
Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain
Ahad, 10 Desember 2023
Oleh : Ust. Syaiful Ammar, Lc. M.S.I
========================
Surat Al-A’raf ayat 35
يَابَنِيْٓ اٰدَمَ اِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَقُصُّوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيَاتِيْۙ فَمَنِ اتَّقٰى وَاَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Artinya : “Wahai anak cucu Adam AS, jika datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, siapa pun yang bertakwa dan melakukan perbaikan, tidak ada rasa takut menimpa mereka dan tidak pula mereka bersedih.”
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT mengutus para rasul kepada tiap-tiap umat pada masa yang telah ditentukan. Mereka diberi tugas untuk menyampaikan ayat-ayat Allah SWT yang menjelaskan mana yang halal dan mana yang haram, mana yang haq dan mana yang bathil, agar manusia tidak sesat, dan tidak menyimpang dari jalan yang benar. Maka orang-orang yang patuh dan taat terhadap ajaran yang dibawa para rasul itu, bertakwa kepada Allah SWT dan senantiasa memperbaiki dirinya serta mengerjakan amal-amal saleh, orang-orang itu akan berbahagia dan gembira. Tidak ada baginya rasa takut dan sedih, baik ketika hidup di dunia ataupun di akhirat kelak.
Surat Al-A’raf ayat 36
وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوْا عَنْهَآ اُولٰۤئكَ اَصْحَابُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ
Artinya : “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT, yakni tidak mengindahkan perintah dan larangan Allah SWT, serta menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka dan mereka kekal di dalamnya. Hal ini disebabkan kekafiran dan pendustaan mereka terhadap para rasul dan ayat-ayat Allah SWT.
Surat Al-A’raf ayat 37
فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِاٰيَاتِهٖۗ اُولٰۤئكَ يَنَالُهُمْ نَصِيْبُهُمْ مِّنَ الْكِتَابِۗ حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْۙ قَالُوْٓا اَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِۗ قَالُوْا ضَلُّوْا عَنَّا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كَافِرِيْنَ
Artinya : “Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah SWT atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Mereka itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan dari ketetapan Allah SWT di dunia sehingga apabila datang kepada mereka para utusan malaikat Kami untuk mencabut nyawanya, mereka para malaikat berkata, “Manakah sembahan yang biasa kamu sembah selain Allah SWT?” Mereka orang-orang musyrik menjawab, “Semuanya telah lenyap dari kami.” Mereka memberikan kesaksian terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir.”
Ayat ini menjelaskan bahwa tidak ada yang lebih dhalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah SWT dengan melakukan kemaksiatan, kemudian dengan dusta mereka menyatakan perbuatan itu sebagai perintah Allah SWT, atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya, yaitu Al-Qur’an. Mereka, yakni orang-orang yang mendustakan dan menentang ayat-ayat Allah SWT akan memperoleh bagian yang telah ditentukan oleh Allah SWT di dunia. Namun hal ini berlangsung sampai ketika datang para malaikat maut kepada mereka untuk mencabut nyawanya dengan keras sehingga mereka merasakan sakit yang luar biasa. Mereka memberikan kesaksian terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir.
والله أعلم بالصواب