SEKILAS INFO
  • 3 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Rangkuman Ngaji Mauidhotul Mukminin Selasa, 21 November 2023 Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

Terbit 21 November 2023 | Oleh : Admin | Kategori : Tasawuf
Rangkuman Ngaji Mauidhotul Mukminin Selasa, 21 November 2023 Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

=================================

بسم الله الرحمن الرحيم.

Terdapat dari sebagian ulama salaf yang mencari keluarga dan anak-anak temannya yang hilang empat puluh tahun setelah temannya meninggal. Beliau mengurus dan memenuhi kebutuhan mereka, selalu mengunjungi dan membiayai mereka dari harta Beliau sendiri. Mereka merasa seakan yang hilang hanya jasad ayahnya, bahkan mereka merasakan dari Beliau sesuatu yang belum pernah dirasakan dari ayah mereka selama masih hidup.

Ada seseorang dari sahabat yang selalu mendatangi pintu rumah temannya untuk memenuhi kebutuhannya tanpa sepengetahuaan teman tersebut.

Dengan bentuk seperti ini akan nampak jelas bentuk kasih sayang. Karena saat ikatan persahabatan tidak membuahkan kasih sayang sebagaimana rasa sayang terhadap diri sendiri, maka tidak ada kebaikan sama sekali dalam ikatan persahabatan itu.

Dapat ditarik kesimpulan hendaknya engkau memosisikan kepentingan temanmu setara atau lebih tinggi daripada kepentinganmu sendiri.

Hendaknya engkau tidak merasa punya jasa karena telah memenuhi kebutuhan temanmu akan tetapi harus merasa telah mendapatkan anugerah karena temanmu mau menerima usaha dan perbuatanmu di dalam urusannya.

Imam Atho berkata: “Telitilah keadaan teman-temanmu setelah tiga hari. Jika ternyata mereka sakit, maka jenguklah Jika sibuk dengan pekerjaan, maka bantulah, atau sedang lupa (kepada Allah), maka ingatkanlah”.

Imam Sa’id ibn Abul Ash berkata: “Sesungguhnya ada tiga hal yang harus aku penuhi kepada orang yang menemaniku yaitu ketika ia mendekat, maka aku membahagiakannya. Ketika berbicara, maka aku menghadap kepadanya, dan ketika duduk, maka aku akan memberi tempat yang luas.”

Sesungguhnya Allah Swt mempertegas dalam penggalan dalam QS. Al-Fath 29:
…رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ
“Tetapi berkasih sayang sesama mereka.”
Ayat ini memberi isyarat terhadap belas kasih dan saling memuliakan sahabat. Diantara bentuk kesempurnaan ikatan persahabatan adalah tidak menikmati makanan enak dan mendatangi tempat yang menyenangkan hanya sendiri saja tanpa mengajak temannya. Akan tetapi harus bersedih dan merasa tidak nyaman ketika berpisah dan sendirian tanpa disertai temannya.
والله أعلم باالصواب

SebelumnyaRangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al-A'raf: 23-27 SesudahnyaRangkuman Ngaji Ta'limul Muta'allim Rabu, 22 September 2023 Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya