Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al-A’raf: 1-7
Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain
Ahad, 29 Oktober 2023
Oleh : DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA
========================
Surat Al-A’raf ayat 1
الۤمّۤصۤۚ
Artinya : “Alif Lām Mīm Shād.”
Hanya Allah SWT yang mengetahui maknanya.
Surat Al-A’raf ayat 2
كِتَابٌ اُنْزِلَ اِلَيْكَ فَلَا يَكُنْ فِيْ صَدْرِكَ حَرَجٌ مِّنْهُ لِتُنْذِرَ بِهٖ وَذِكْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya : “Inilah Kitab yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad SAW), maka janganlah engkau sesak dada karenanya supaya dengan kitab itu engkau memberi peringatan, dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.”
Ayat ini menjelaskan bahwa kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang berisi bimbingan dan petunjuk adalah untuk memberi peringatan kepada orang-orang mukmin. Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk jangan sekali-kali merasa sedih menghadapi tantangan perlawanan, ejekan, dan hal-hal lain dari kaum musyrikin dalam menyampaikan risalah yang telah ditugaskan kepadanya. Tetapi ia diperintahkan agar bersabar, tetap teguh hati menghadapi mereka sebagaimana halnya rasul-rasul sebelumnya.
Surat Al-A’raf ayat 3
اِتَّبِعُوْا مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۗ قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَ
Artinya : “Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu ikuti pelindung selain Dia. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.”
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan orang-orang mukmin agar mengikuti Al-Qur’an yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik perintah untuk mengerjakan sesuatu, maupun larangan mengerjakan sesuatu. Allah SWT juga memerintahkan kepada mereka untuk jangan sekali-kali mengikuti ajaran-ajaran selain dari ajaran Allah SWT, begitu pula ajakan-ajakan yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan-Nya.
Surat Al-A’raf ayat 4
وَكَم مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا فَجَاءَهَا بَأْسُنَا بَيَاتًا أَوْ هُمْ قَائِلُونَ
Artinya : “Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan. Siksaan Kami datang menimpa penduduknya pada malam hari atau pada saat mereka beristirahat pada siang hari.”
Ayat ini menerangkan bahwa tidak sedikit negeri yang telah dimusnahkan dan dibinasakan penduduknya karena kedurhakaannya. Mereka menentang, membangkang dan mendustakan para rasul Allah SWT yang diutus kepadanya untuk memberi kabar gembira dan peringatan.
Apabila suatu negeri akan dimusnahkan, maka datanglah adzab dan siksaan Allah SWT kepada penduduk negeri itu dalam keadaan mereka sedang lengah dan tidak menduga sama sekali, karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Adakalanya siksaan itu datang di waktu malam, dan adakalanya datang di waktu siang, di kala mereka istirahat.
Surat Al-A’raf ayat 5
فَمَا كَانَ دَعْوَاهُمْ إِذْ جَاءَهُم بَأْسُنَا إِلَّا أَن قَالُوا إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ
Artinya : “Maka, ketika siksaan Kami datang menimpa mereka, keluhan mereka tidak lain hanyalah ucapan “Sesungguhnya kami adalah orang-orang dhalim.”
Ayat ini menerangkan bahwa umat yang telah ditimpa siksa itu, tidak lain keluhannya kecuali mereka mengakui kedhaliman, kesalahan, dan kedurhakaan yang telah mereka perbuat. Ketika itulah baru mereka sadar dan menyesal, serta mengharapkan sesuatu jalan yang dapat mengeluarkan mereka dari bencana yang telah menimpa itu. Kesadaran dan penyesalan mereka tentunya tidak akan bermanfaat dan tidak ada gunanya lagi.
Surat Al-A’raf ayat 6
فَلَنَسْـَٔلَنَّ الَّذِيْنَ اُرْسِلَ اِلَيْهِمْ وَلَنَسْـَٔلَنَّ الْمُرْسَلِيْنَۙ
Artinya : “Pasti akan Kami tanyai umat yang kepada mereka telah diutus para rasul. Pasti akan Kami tanyai pula para rasul.”
Ayat ini menerangkan bahwa di akhirat nanti, semua umat yang telah diutus seorang rasul kepada mereka akan ditanya tentang rasul-rasul yang telah diutus kepada mereka, kemudian disusul dengan pertanyaan sampai di mana mereka melaksanakan seruan para rasul itu.
Surat Al-A’raf ayat 7
فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَائِبِينَ
Artinya : “Kemudian, pasti akan Kami kabarkan hal itu kepada mereka berdasarkan ilmu Kami. Sedikit pun Kami tidak pernah jauh dari mereka.”
Ayat ini menerangkan bahwa kepada mereka, baik kepada rasul-rasul maupun kepada umat yang telah menerima seruan rasul, akan diceritakan kelak hal-hal yang telah mereka perbuat karena semua itu telah diketahui Allah SWT, dan semuanya telah dicatat dalam buku catatan malaikat pencatat. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari pencatatan malaikat.
والله أعلم بالصواب