Sebaiknya Seorang Santi Mengunakan Waktu untuk selalu memikirkan ilmu
Rangkuman Ngaji Ta’limul Muta’allim
Rabu, 6 September 2023
Oleh : DR. K.H. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA
=================================
Sebaiknya seorang santri itu menggunakan seluruh waktunya untuk memikirkan ilmu secara detail serta berusaha membiasakannya.
Sebab masalah yang rumit akan menjadi jelas dengan direnungi (dipikir secara mendalam). Oleh karena itu dikatakan “merenunglah, niscaya engkau akan menemukan (jawabannya)”.
Diharuskan untuk mengangan-angan (sesuatu yang akan diucapkan) sebelum bicara, agar apa yang dikatakan itu benar.
Sesungguhnya ucapan itu seperti anak panah yang harus diluruskan dengan berpikir sebelum berbicara agar apa yang diucapkan terhindar dari kesalahan.
Ahli Ushul Fiqih berkata dalam kitab Ushul Fiqh: “Angan-angan adalah pokok penting bagi ahli fiqih yang berdikusi”. Dikatakan: “intinya akal adalah berbicara dengan tenang, santai dan telah dipikirkan.”
Seseorang berkata: “saya memberimu wasiat lima aturan dalam berbicara. apabila kamu mengasihi dan ta’at kepada orang yang memberi wasiat, maka jangan lupakan sebab-sebab berbicara, waktu berbicara, bagaimana sifatnya berbicara, seberapa ukuran yang dibicarakan dan tempat berbicara”.
والله أعلم باالصواب