Rangkuman Ngaji Bulughul Maram Oleh : DR KH. Fadlolan Musyaffa’ Lc., MA. Ahad, 20 Agustus 2023
Hadis oleh Anas RA
وَعَنْ أَنَسِِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ (اَنَّ رَجُلاََ دَخَلَ الْمسْجِدِ يَوْمَ الْجُمُعَۃِ وَ النَّبِيِّ صَلَّی اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاٸِمُُ يَخْطُبُ فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ : ھَلَكَتِ الْأَمْوَالُ , وَانْقَطَعَتِ السُّبُلُ , فَادْعُ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ يُغِيْثُنَا , فَرَفَعَ يَدَيْهِ , ثُمَّ قَالَ : اَلَّلھُمَّ اَغِثْنَا , اَلَّلھُمَّ اَغِثْنَا ) فَذَکَرَ الْحَدِيثَ, وَفِيْهِ الدُّعَاأُ بِأِمْسَاكِھَا . مُتَّفَقُُ عَلَيْهِ.
Dari Anas RA ( Bahwasanya seorang laki-laki masuk ke dalam masjid pada hari Jumat pada saat Nabi SAW sedang berdiri berkhutbah, ia berkata : “Ya Rasulullah harta-harta telah binasa dan jalan-jalan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menurunkan hujan untuk kami.” Lalu beliau mengangkat kedua
tangannya kemudian berdoa, ‘Ya Allah, turunkanlah hujan untuk
kami, Ya Allah, turunkanlah hujan untuk kami’
Lalu dia menyebutkan hadits tersebut dan padanya juga terdapat doa agar
Allah SWT menahan hujan kembali. (Muttafaq ‘alaih)
Hadis tersebut menjelaskan bahwa seorang laki-laki memasuki masjid untuk mengadu kepada Rasulullah SAW pada saat Beliau khutbah Jumat. Laki-laki tersebut mengadu bahwa wilayahnya telah ditimpa kekeringan dan sumber daya alam telah mati. Kemudian Rasulullah SAW berdoa kepada Allah agar menurunkan hujan dan Allah mengabulkannya.
Hadis oleh Umar RA
وَعَنْهُ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ کَانَ أِذَا قُحِطُوْا اسْتَسْقَی بِالْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ وَقَالَ : اَ لَّلھُمَّ اِنَّا کُنَّا نَسْتَسْقَيْ اِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا , وَاِنَّا نَتَوَسَّلُ أِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسِقْنَا . فَيُسْقَوْنَ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Anas RA, bahwasanya ketika orang-orang ditimpa kekeringan, Umar beristisqa’ (meihon siraman hujun) tawasul melalui al-Abbas bin Abdul Muththalib. Beliau berkata, ‘Ya Allah, sesungguhnya kami dahulu beristisqa’ kepada-Mu tawasul melalui Nabi kami lalu Engkau pun menurunkan hujan kepada
kami dan sekarang kami memohon kepada-Mu dengan bertawasl perantara paman Nabi kami, maka turunkanlah hujan kepada kami. Lalu hujan
pun turun kepada mereka.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari.
Hadis ini menerangkan bahwa saat penduduk sedang ditimpa kekeringan, Sayyidina Umar bin Khattab beristisqa’ (memohon siraman hujan) melalui paman Nabi SAW yaitu Abu Abbas bin Abdul Muththalib. Sebelumnya Umar bin Khattab beristisqa’ kepada Allah melalui Nabi SAW. Lalu, Allah mengabulkan doanya dan menurunkan hujan.
Hadis oleh Anas RA
وَعَنْهُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : (اَصَابَّنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّی اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرُُ قَالَ: فَحَسَرَ ثَوْبَهُ حَتَّی اَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ وَ قَالَ : اِنَّهُ حَدِيْثُ عَھْدِِ بِرَبِّهِ ) رَوَاهُ مُسْلِمُُ.
Dari Anas RA, Beliau berkata, “Kami ditimpa hujan, dan pada saat itu kami sedang bersama Rasulullah SAW. Anas berkata, lalu beliau membuka pakaiannya hingga hujan membasahi tubuhnya, dan beliau bersabda, ‘Sesungguhnya hujan ini baru datang dari Tuhannya’.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Hadis ini menerangkan bahwa Anas RA bersama Rasulullah SAW ketika itu sedang terjadi hujan. Sesungguhnya hujan adalah rahmat yang diturunkan oleh Allah SWT.
Hadis oleh Aisyah RA
وَعَنْ عَاٸِشَۃَ رَضِيَ اللهُ عَنْھَا (اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّی اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ کَانَ أِذَا رَاَی الْمَطَرَ قَالَ : اَلَّلھُمَّ صَيِّبََا نَافِعََا ) اَخْرَجَاهُ.
Dari Aisyah RA (Bahwasanya Nabi SAW ketika melihat hujan, Beliau berdoa ” Ya Allah (jadikanlah hujan ini) sebagai hujan yang bermanfaat” .
Diriwayatkan oleh keduanya (al-Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW ketika melihat hujan, Beliau berdoa agar Allah menjadikan hujan tersebut bermanfaat.