Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain Surat Al An’am: 91-92
Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain
Ahad, 21 Mei 2023
Oleh : DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA
========================
Surat Al-An’am ayat 91
وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖٓ اِذْ قَالُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ الَّذِيْ جَاۤءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّهُدًى لِّلنَّاسِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَاطِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًاۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنْتُمْ وَلَآ اٰبَاۤؤُكُمْۗ قُلِ اللّٰهُۙ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ
Artinya : “Mereka (orang-orang Yahudi) tidak mengagungkan Allah SWT sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, “Allah SWT tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Katakanlah (Nabi Muhammad SAW), “Siapakah yang menurunkan kitab suci (Taurat) yang dibawa Musa AS sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia? Kamu (orang-orang Yahudi) menjadikannya lembaran-lembaran lepas. Kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu.” Katakanlah, “Allah SWT.” Kemudian, biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.”
Ayat ini menjelaskan bahwa sejelek-jelek pengikut agama adalah orang-orang Yahudi. Mereka tidak mengenal Allah SWT, bahkan sampai menentang Allah SWT, padahal Allah SWT adalah Sang Pencipta. Mereka mendebat Nabi dan meremehkan Al-Qur’an. Mereka juga mengatakan bahwa Allah SWT tidak menurunkan apapun kepada manusia, mereka meniadakan Tuhan dan menganggap Tuhan tidak berperan apa-apa.
Orang Yahudi menuliskan kitab Taurat itu di kertas-kertas, tetapi mereka tetap ingkar dan tidak mau mengakui adanya wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Musa AS.
Surah Al-An’am ayat 92
وَهٰذَا كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ مُبٰرَكٌ مُّصَدِّقُ الَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ اُمَّ الْقُرٰى وَمَنْ حَوْلَهَاۗ وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَهُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ يُحٰفِظُوْنَ
Artinya : “Ini (Al-Qur’an) adalah kitab suci yang telah Kami turunkan lagi diberkahi yang membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar engkau memberi peringatan kepada penduduk Ummul Qura (Makkah) dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman pada kehidupan akhirat tentu beriman padanya (Al-Qur’an) dan mereka selalu memelihara salatnya.”
Ayat ini menjelaskan bahwa kitab suci Al-Qur’an diturunkan sebagai nasihat dan pemberi peringatan kepada ahli Makkah dan seluruh manusia di muka bumi. Orang-orang yang beriman kepada akhirat, mereka iman kepada Al-Qur’an dan mereka juga menjaga sholatnya karena takut akan siksa akhirat.
والله أعلم بالصواب
========================