SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Awali Tahun Baru 2023, Rombongan Jama’ah Thariqah PPFF, Ziarah Ke Mursyid Thariqah Qodiriyah Wa Naqsabandiyah dan Ziarah Ke Makam Para Auliya’

Terbit 2 Januari 2023 | Oleh : Team Mdc | Kategori : Berita
Awali Tahun Baru 2023, Rombongan Jama'ah Thariqah PPFF, Ziarah Ke Mursyid Thariqah Qodiriyah Wa Naqsabandiyah dan Ziarah Ke Makam Para Auliya'

Rombongan ziarah ke Mursyid Thariqah ini berjumlah 150 orang, yang terdiri dari santri dan para jama’ah yang mengikuti Thariqah Qodiriyah Wa Naqsabandiyah. Destinasi pertama yaitu ziarah ke ndalem Mursyid KH. Chalwani Nawawi di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo. Setelah beberapa kali KH. Chalwani berkunjung ke Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) Semarang, Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, santri dapat berkunjung langsung ke ndalem beliau dan dibaiat dikediaman Beliau. Destinasi kedua yaitu ziarah ke makam Mursyid Thariqoh KH. Zarkasyi, KH. Shidiq, KH. Nawawi di Bulus, Gebang, Purworejo. Beliau semua merupakan mursyid thariqoh dari Berjan Purworejo. Dimakam Beliau, kami membaca tahlil dan melantunkan do’a untuk para auliya’ yang dipimipin Kiai kami DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA.

Destinasi ketiga yaitu ziarah ke makam KH. Nur Muhammad berada di Ngadiwongso, Salaman, Kabupaten Magelang. Beliau merupakan seorang wali mastur (wali tersembunyi) dan seorang wali sakti yang menjadi guru Pangeran Diponegoro sekaligus patih di Magelang. Dalam sejarahnya, konon barangsiapa berdo’a dimakam Beliau agar dapat membangun rumah atau pondok untuk beberapa tahun kedepan akan terkabul. Destinasi keempat yaitu ziarah ke makam Kiai Dalhar bin Abdurrahman bin Abdurrauf bin Hasan Tuqo, Watucongol, Muntilan, Magelang. Kiai Dalhar alias Mbah Dalhar adalah salah satu ulama masyhur Jawa yang menghasilkan murid-murid luar biasa diantaranya yaitu Mbah Ma’shoem Lasem, Mbah Mahrus Aly Lirboyo, Gus Miek ploso, dan masih banyak murid beliau yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Dalam sejarahnya tercatat Karomah Mbah Dalhar Watucongol yang terkenal yaitu Makan 1 kali kenyang selama 10 hari. Suatu saat beliau sedang pergi ke ndalem Kyai Nur Muhammad, disuguhi makanan dan minuman. Setelah makan menu Kyai Nur Muhammad, beliau merasa bahwa tidak pernah merasa lapar atau haus, dan menjadi kurang tertarik terhadap segala jenis makanan.

Distinasi selanjutnya yaitu ziarah ke makam KH Ahmad Abdul Haq Dalhar atau yang sering dipanggil dengan julukan Mbah Mad Watu Congol. Beliau adalah putra Mbah Dalhar yang memiliki Karomah di antaranya yaitu mengetahui makam wali yang sebelumnya tidak diketaui masyarakat sekitar. Mbah Mad juga kerap memberitahu tentang keberadaan sebuah makam wali di suatu tempat di mana makam tersebut awalnya dianggap makam orang biasa oleh masyarakat setempat.
Destinasi terakhir yaitu ziarah ke makam KH Anwari Siradj. Beliau merupakan teman seperguruan pendiri NU, Hadratusyyekh KH Hasyim Asy’ari saat menimba ilmu di Makkah. KH. Anwari Siradj merupakan pendiri Masjid Agung Payaman serta pengasuh Pondok Sepuh Payaman yang memiliki gelar Romo Agung. Beliau mendapatkan gelar kehormatan Romo Agung oleh Belanda, karena berhasil menghalau awan panas dan lahar erupsi Gunung Merapi yang mengancam wilayah Kota Magelang.

Agenda ziarah ke makam para auliya’, ditutup dengan foto bersama di Masjid Agung Payaman. Semoga dengan membuka awal tahun dengan berziarah ke Mursyid Thariqah Qodjriyah Wa Naqsabandiyah dan ziarah ke makam para Auliya’, kita semua dapat memperbaiki diri menjadi lebih baik, serta mendapatkan berkah dari para Auliya’.
Aamiin Allahumma Aamiin

SebelumnyaSambut Tahun Baru 2023 Ala Santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan SesudahnyaBAB: Kewajiban Adil dan Menjauhi Kezhaliman Saat Bekerja

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya