Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain: Q.s Al-Maidah Ayat 112-114
Rangkuman Ngaji Tafsir Jalalain
Oleh : DR. KH. Fadholan Musyaffa’, Lc., MA
=================================
Surat Al Maidah: 112
اِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيْعُ رَبُّكَ اَن
يُّنَزِّلَ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ ۗقَالَ اتَّقُوا اللّٰهَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
“Ingatlah ketika pengikut-pengikut Nabi Isa (kaum hawariyyun) yang setia berkata “Wahai Isa putra Maryam! Bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?” Nabi Isa as menjawab: “Bertakwalah kepada Allah SWT jika kamu orang-orang beriman.”
Ayat ini menjelaskan tentang peristiwa kaum hawariyyun, (kaum yang setia kepada Nabi Isa as). Suatu ketika mereka meminta kepada Nabi Isa As untuk menunjukkan kekuasaan Allah SWT dengan meminta menurunkan hidangan dari langit kemudian Nabi Isa as memerintahkan mereka agar bertakwa kepada Allah jika mereka benar-benar beriman.
Surat Al Maidah: 113
قَالُوْا نُرِيْدُ اَنْ نَّأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَىِٕنَّ قُلُوْبُنَا وَنَعْلَمَ اَنْ قَدْ صَدَقْتَنَا وَنَكُوْنَ عَلَيْهَا مِنَ الشّٰهِدِيْنَ
Mereka berkata, “Kami ingin memakan hidangan itu agar tenteram hati kami dan agar kami yakin bahwa engkau telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan (hidangan itu).”
Ayat ini menjelaskan bahwa mereka kaum hawariyyun menginginkan permintaan ini, agar bisa memakan hidangan dan menjadi tenang hatinya, serta semakin bertambah keyakinannya bahwa sesungguhnya Nabi Isa as telah berkata benar. Kaum hawariyyun menjadi orang-orang yang menyaksikan kebenaran atas hidangan tersebut.
Surat Al Maidah: 114
قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Nabi Isa as putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”
Ayat ini menjelaskan do’a Nabi Isa as Putra Maryam yang berisi: “Ya Tuhan kami! Turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit yang artinya pada hari turunnya hidangan itu (menjadi hari raya) yang kami hormati dan kami muliakan (bagi orang-orang sezaman dengan kami) dan bagi orang-orang yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda kekuasaan-Mu dan kenabianku (Nabi Isa as). Berilah kami rezeki dengan hidangan tersebut, sesungguhnya Engkaulah pemberi rezeki.
والله أعلم باالصواب
