Ijazah Sanad Oleh Syekh Yasir Bin Salim As Syuhairy Yaman Kepada Santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan

Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, kedatangan tamu agung Syekh Yasir Bin Salim As Syuhairy ulama ahli Hadis, Qadli Mahkamah Adn Yaman, Pendiri Darul Hadits lil Irtsi An Nabawi di Tarim Yaman.Kedua kalinya Syekh Yasir Bin Salim As Syuhairy, hadir di Pesantren Fadhlul Fadhlan memberikan beberapa nasehat dan motivasi bagi para santri.

Diantaranya adalah beliau menjelaskan bahwa ayah setiap santri itu ada tiga:
1. Ayah kandung yang membesarkan dari lahir, yaitu Bapakmu.
2. Ayah yang mengajarkan ilmu mengenali Allah, mendidik akhlak dan membimbing ibadah yang benar, yaitu Kyaimu.
3. Ayah yang meng-aqadkan nikah, yaitu wali nikah.
Tiga orang diatas adalah ayahmu dan orang tuamu yang wajib kamu hormati sepanjang hidupmu.

Pendidikan akhlak bigini ini tidak diajarkan di sekolah moderen. Hanya pesantren salaf yang mengajarkan ilmu, mendidik akhlak sekaligus praktik mengamalkannya.

Nasehat berikutnya akan pentingnya memanfaatkan waktu untuk belajar. Syekh Yasir sangatlah menginspirasi para santri, sekaligus mengingatkan kami bagaimana kesungguhan para ulama zaman dahulu yang menggunakan masa mudanya untuk belajar. Umur yang masih muda dengan keilmuan yang sedemikian tinggi, menyadarkan kami akan pentingnya memanfaatkan seluruh waktu yang dimiliki untuk belajar.

5 Kunci futuh (terbukanya pintu berhasil menuntut ilmu) menurut Syekh Yasir Bin Salim As Syuhairy, yaitu:
1. Kesabaran
2. Usaha keras
3. Istiqomah
4. Memanfaatkan waktu dengan baik
5. Tulus ihlas menghormat kyai dan melakukan apa yang diperintahkan lewat para guru dan pengurus pesantren.

Diakhir kuliah umum (muhadhoroh ammah), Syekh Yasir Bin Salim As Syuhairy, memberikan sanad Al-Qur’an, Hadist, Fiqih Syafii, Aqidah, Tasawuf dan Thoriqoh, kepada seluruh santri dan jamaah yang hadir.
Dan Syekh Yasir, memberikan ijazah sanad khusus kepada Kyai pengasuh pesantren Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA beliau memberikan banyak ijazah diantaranya 1) sanad kitab al-Asanid al-Jaliyah, 2) kitab al-Manahil al-Salsalah fil Ahadits al-Musalsalah, 3) sanad Alquran, 4) sanad Aqidah Asy’ariyah, 5) sanad Fiqh Syafi’i, 6) sanad hadis musalsal bil mahabbah, 7) musalsal bil awwaliyah. musalsal mushafah, 8) musalsal musyabakah bil yad, 9) musyabakah bil ashobi, 10) musyabakah khudoriyah, 11) musalsal bi wadh’il yad ‘alal katif, 12) musalsal bit tabassum, 13) ijazah sorban, dan 14) musalsal bit talqim (sanad disuapin). Usai shalat subuh, Syekh Yasir kembali mengijazahkan: 15) musalsal doa baca qunut, 16) mengusap wajah usai shalat, dan 17) musalsal ayat kursi.

Kata kyai Fadlolan, beberapa sanad ini telah didapat sanad dari KH. Abdul Wahid Zuhdi, dari Syekh Yasin Alfaddany. Luar biasa berkah melimpah sanad.

Semoga dengan hadirnya Syekh Yasir Bin Salim As Syuhairy, yang kefua kalinya ini para santri semakin semangat dalam tholabul ilmi untuk mendapatkan ilmu yang bersanad sampai Rasulullah SAW. Aamiin Allahumma Aamiin.