SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Wasiat ke 22-32

Terbit 9 April 2022 | Oleh : Team Mdc | Kategori : Pasanan
Wasiat ke 22-32
Sabtu, 9 April 2022
Kajian Wasiatul Mustofa
Pasal : Puasa dan Sedekah (wasiat 22-32)
Oleh : DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA
Wasiat ke 22: Puasa di Bulan Ramadhan
“Wahai Ali, barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, menjauhi hal-hal yang haram dan maksiat maka Allah yang maha pengasih ridlo kepadanya dan berhak baginya masuk surga”
Menjauhi hal-hal haram yang dimaksud adalah hal-hal yang haram dilihat, dimakan, dan dilakukan.
Wasiat ke 23: Keutamaan Puasa Syawal
“Wahai Ali, barang siapa puasa Ramadhan lalu di ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka Allah akan mencatat baginya pahala berpuasa sepanjang masa”
Puasa tepat di Hari raya idul fitri hukumnya haram. Barang siapa yang ingin Puasa Syawal maka dapat dimulai dari dua Syawal atau satu hari setelah hari raya idul fitri (lebaran ke dua)
PASAL SEDEKAH
Wasiat ke 24: Kedermawanan Hati Para Wali
“Wahai Ali, sesungguhnya wali-walinya Allah tidak membutuhkan kenikmatan, luasnya rahmat dan keridloan Allah karena banyaknya ibadah, tetapi tetap pada mendapatkan rahmat dari Allah karena dermawan dan menganggap bahwa dunia itu hina”
Wasiat ke 25: Si Dermawan dan si Pelit
“Wahai Ali, orang yang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan rahmat Allah dan jauh dari siksa Allah, sedangkan orang yang pelit (kikir) itu jauh dari Allah, jauh dari rahmat Allah, dan dekat dengan siksa Allah”
Janganlah kamu menjadi orang yang pelit. Karena pelit tidak menjadikanmu kaya, dan dermawan tidak menjadikan kamu miskin.
Wasiat ke 26: Surga Haram Bagi Tiga Golongan
“Wahai Ali, aku melihat sebuah tulisan di atas pintu surga: “Surga diharamkan bagi setiap orang pelit (kikir), orang yang durhaka kepada orang tua, dan orang yang mengadu domba”
Allah menuliskan di pintu Surga karena pelit adalah seburuk-buruknya sifat sama halnya dengan orang yang durhaka dan orang yang senang mengadu domba orang lain.
Wasiat ke 27: Mengapa Allah Ciptakan Surga dan Neraka?
“Wahai Ali, ketika Allah menciptakan surga, maka surga bertanya: “Ya Allah, mengapa aku diciptakan?” Allah menjawab: “Aku menciptakanmu untuk orang-orang yang dermawan dan bertaqwa”, Surga menjawab: “Aku ridlo”. Kemudian Neraka bertanya: “Ya Rabb, mengapa aku diciptakan?” Allah menjawab: “Untuk orang yang pelit (kikir) dan sombong”, Neraka menjawab: “Aku siap untuk keduanya”
Wasiat ke 28: Surga atau Neraka?
“Wahai Ali, barang siapa yang tidak mengikuti hawa nafsunya maka surga adalah tempat kembalinya, dan barang siapa yang mengikuti hawa nafsunya maka nerakalah tempat kembalinya”
Wasiat ke 29: Do’a Orang yang Dermawan
“Wahai ‘Ali, berhati-hatilah terhadap doanya orang-orang yang dermawan, sesungguhnya jika ia terjatuh maka Allah yang menyelamatkannya”
Wasiat ke 30: Keutamaan Memberi Makan Orang Muslim
“Wahai Ali, barang siapa yang memberi makan seorang muslim dengan ikhlas, maka Allah akan mencatat ribuan kebaikan untuknya, menghapus ribuan kejelekan, dan mengangkat seribu derajat untuknya”
Wasiat ke 31: Mencintai Orang Lain
“Wahai Ali, cintailah saudaramu sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri”
Wasiat ke 32: Memuliakan Tamu
“Wahai Ali, carilah kebaikan melalui wajahmu di pagi hari dan muliakanlah tamu, sesungguhnya ketika tamu berkunjung pada suatu kaum, maka rezeki akan turun bersamanya, dan ketika ia pergi maka ia akan membawa dosa-dosa penghuni rumah yang ia kunjungi kemudian membuangnya ke lautan”
Muliakanlah tamumu, jangan pernah melipat wajahmu didepan tamu. Tamu itu membawa rezeki dan keberkahan ketika ia datang, dan membawa dosa-dosa ketika ia pergi.
والله أعلم بالصواب
SebelumnyaTahun ke Enam Hijriyah SesudahnyaTahun ke Tujuh Hijrah

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya