Bab Rasulullah SAW Diutus Untuk Membawa Kebenaran dan Keadilan
Terbit 5 April 2022 | Oleh : Team Mdc | Kategori : Pasanan
Rangkuman Ngaji Khulasoh Nurul Yaqin
Jilid 2
Selasa, 5 April 2022
Oleh : Gus Ahmad Syauqi Istiqlaly
=================================
بسم الله الرحمن الرحيم
BAB: RASULULLAH SAW DIUTUS UNTUK MEMBAWA KEBENARAN DAN KEADILAN
Suatu ketika Rasulullah SAW berdiri dalam perang Badar dengan membawa tongkat, dilihatnya wajah Sawad bin Ghaziah keluar dari barisan, kemudian dipukulah dengan tongkat perut nya, sambil berkata ‚Lempanglah hai Sawad..‛ kemudian Sawad berkata: “Tuan menyakiti aku wahai Rasulullah SAW, padahal engakau diutus untuk membawa kebanaran dan keadilan. Karenanya izin kan hamba membalasnya”, lalu Rasulullah SAW membuka perutnya dan berkata: ”Balas lah Sawad” kemudian Sawad memeluk sambil mencium perut Nabi SAW, lalu Rasulullah SAW bertanya: ”Mengapa engkau melakukan hal demikian?” Ia menjawab ‚wahai Rasulullah SAW yang mulia, saya ingin agar di akhir hidup saya nanti, kulit saya bisa bertemu dengan kulit mu” Setelahnya Beliau SAW mendoakan kebaikan untuk Sawad RA.
BAB: TEBUSAN TAWANAN PERANG BADAR
1. Rasulullah SAW bermusyawarah dengan para sahabat Beliau mengenai tawanan perang Badar, kemudian ‘Umar RA memberikan masukan agar tawanan itu dibunuh saja, Abu Bakar RA, mengusulkan agar tawanan itu dibiarkan hidup, tetapi harus diambil tebusannya , untuk memperkuat orang orang islam menghadapi orang orang musyrik
2. Rasulullah SAW menyetujui pendapat Abu bakar RA dan memerintahkan agar tidak melepaskan seseorang tawanan kecuali dengan tebusan yang berjumlah dari 1000 sampai 4000 dirham .
3. Jika tawanannya dari kalangan miskin, tapi bisa membaca dan menulis diperintah Rasulullah SAW untuk mengajarkan anak-anak Muslim di Madinah sebagai tebusannya.
BAB: SYARIAT (PERATURAN DALAM ISLAM)
PERPINDAHAN QIBLAT, PUASA BULAN RAMADHAN, ZAKAT FITRAH, ZAKAT HARTA BENDA DAN SHOLAT HARI RAYA
1. Dalam tahun kedua hijriyah berpindahlah kiblat dari baitul maqdis ke Ka’bah, setelah 16 bulan lamanya kaum Muslimin sholat menghadap kiblat ke baitul Maqdis
2. Dalam bulan Sya’ban Allah mengharuskan kepada setiap muslimin untuk berpuasa di bulan Ramadhan agar mereka bisa merasakan haus dan lapar, dengan demikian akan lebih mudah menjadi halus dan baik jiwa dan ahlaknya. Sehingga mereka dengan mudah memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan.
3. Di tahun yang sama, Allah mewajibkan zakat fitrah, dengan tujuan agar memiliki rasa belas kasih kepada orang fakir-miskin dan orang yang lemah. Sehingga kebutuhan mereka bisa tercukupi, hati mereka bahagia
4. Di syariatkan juga Allah mewajibkan mengeluarkan zakat harta benda, yang diberikan kepada delapan golongan agar tetap lah di hati mereka saling mencintai diantara miskin dan kaya, tolong menolong dan saling membantu sesame, sehingga akan terjamin keamanan dan ketentraman diantara nya.
5. Di tahun yang sama di sunnahkan sholat dua hari raya, yaitu shalat idul fitri dan shalat idul adha, agar bersatu padu berkumpul mengagungkan nama Allah SWT.
BAB: TAHUN KETIGA HIJRAH
Dalam tahun ke tiga hijriyah Ghathafan , Bahran , Uhud , dan Hamraul Asad , yang hanya terjadi pertempuran yaitu perang Uhud
1. Dalam Perang GHATHAFAN, Rasulullah SAW berangkat perang bersama para sahabat untuk memerangi orang Arab
yang hendak menyerbu Madinah
2. Ketika mereka mendengar Rasulullah SAW berangkat, mereka lari ke puncak gunung takut dengan orang Islam
3. Terjadilah peristiwa Rasulullah SAW melepaskan baju Beliau untuk di jemur karena basah kehujanan sambil beristirahat di bawah pohon, sedangkan bala tentara Islam pada saat itu sedang berpencar
4. Maka datanglah seorang Arab Bernama Da’tsur menghampiri Beliau sambil menghunuskan pedangnya berdiri di dekat Rasul SAW, sambil berkata: “Siapa yg akan menghalangiku melakukan hal ini” dengan tenang beliau Rasulullah SAW menjawab: ”ALLAH” sehingga ia bergetar, takut dan sampai pedangnya jatuh akibat mendengar ucapan Rasul SAW tadi. Dan dibalikkan dengan pertanyaan yang sama setelah Rasulullah SAW mengambil pedang yang jatuh tadi, ‚siapakah yg menghalangiku melakukan ini‛, dijawab Da’tsur : “tidak ada seorangpun”. Rasulullah SAW dengan mudah nya mengampuninya, dan Da’tsur menganut agama islam tanpa paksaan, karena Allah telah mengubah hatinya dari memusuhi Rasul SAW menjadi cinta dan mengajak golongannya untuk mengikuti Rasulullah SAW.
– Note:
(1) Ghathafan adalah nama Kabilah
(2) Bahran adalah tempat diantara Makkah dan Madinah
(3) Uhud adalah nama sebuah gunung di Madinah
(4) Hamraul adalah nama tempat diantara Makkah dan Madinah
(5) Orang Arab yang diperangi Rasul SAW dalam perang Ghathafan karena mereka hendak menyerbu Madinah
yang dipemimpin oleh Da’tsur dari Banu Tsa’labah dan Banu Mahatib
BAB: PERANG UHUD
KELUARNYA RASULULLAH SAW, KEMBALINYA ORANG MUNAFIK, AKIBAT
MENYALAHI PERINTAH RASULULLAH SAW
1) Kaum Quraisy kembali memerangi Islam untuk membalas dendam atas kekalahannya di Perang Badar
2. Balatentara mereka yang disumpah setia sekitar 3000 orang, karena itu keluarlah Rasulullah SAW dengan 1000 tentara laki-laki, di tengah jalan diantara pengikut Rasulallah SAW adalah Abdullah bin
Ubai, kembali ke barisan mereka (orang munafik) dan memiliki jumlah tentara sekitar 3000 orang
3. Setelah Rasulallah SAW sampai di gunung Uhud, Beliau memerintahkan 50 tentara ahli panah untuk bertahan di gunung, dan berpesan pada mereka untuk tidak meninggalkan bukit tadi baik menang atau kalah. Mulailah peperangan diantara kedua golongan itu , yang kemudian larilah kaum musyrik.
4. Saat itu kemenangan hampir diraih Islam, jika tentara panah yang ditugaskan Rasulallah SAW tidak melanggar perintah, namun mereka sibuk mencari harta rampasan musuh dan mereka meninggalkan tempat yang ditugaskan Rasulullah SAW.
5. Ketika Khalid bin Walid mengetahui posisi tersebut bahwa bukit itu ditinggalkan umat muslim hingga kosong, maka diserbulah tentara Islam dari belakang, sehingga tentara Islam dibuat gegabah akibat serangan mendadak dari kaum musyrik.
والله أعلم بالصواب