SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Muqaddimah KItab Khulashoh Nurul Yaqin Jilid 2

Terbit 3 April 2022 | Oleh : Team Mdc | Kategori : Pasanan
Muqaddimah KItab Khulashoh Nurul Yaqin Jilid 2
Rangkuman Ngaji Khulashoh Nurul Yaqin Jilid 2
Ahad, 3 April 2022
Oleh : Gus Ahmad Syauqi Istiqlay
=================================
بسم الله الرحمن الرحيم
*Kitab Khulashoh Nurul Yaqin* adalah kita yang menjelaskan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam beserta sifat dan akhlaknya yang patut kita teladani.
*Muqaddimah*
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memerangi kebatilan, menunjukkan kebenaran dan telah menyempurnakan akhlak yang mulia. Serta memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus yaitu jalan yang telah Allah beri kenikmatan dari para nabi, orang yang bersungguh-sungguh, para syuhada, orang orang yang Sholeh, keluarga dan para sahabat Nabi yang telah diberikan petunjuk dariNya dan telah mengikuti apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Kitab ini merupakan kitab khulashoh Nurul Yaqin jilid dua yang menceritakan tentang sejarah Nabi Muhammad SAW mengenai kejadian yang telah dialami sesudah hijrah. Dimana Nabi Muhammad SAW
mengalami berbagai macam gangguan dan tipu daya kaum munafik Madinah, orang Yahudi, dan Musyrik Quraisy yang ingin mengusir Beliau SAW bahkan sampai menyakiti secara fisik. Mereka juga menghasut (kaum Arab) lainnya untuk memusuhi Nabi Muhammad SAW, namun Beliau tetap bersabar menghadapinya, karena Nabi Muhammad SAW
mengharapkan agar mereka mendapat petunjuk dari Allah.
Setelah Allah mengabulkan harapan Nabi Muhammad SAW Fathul Makkah (pembebasan Makkah), Rasulullah SAW membimbing mereka dengan akhlak yang mulia dan memberikan pengampunan (bagi orang yang menganiayanya dahulu), sehingga mereka berbondong-bondong untuk masuk Islam.
Seperti firman Allah:
(فِبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَو كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ القَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَولِك )
Karena rahmat Allah maka hati akan manjadi halus dan lemah lembut menghadapi mereka. Jika saja engkau seorang yang kasar dan berkeras
hati, niscaya mereka lari dari sekitarmu. Maka saya mohon kepada Allah agar kitab ini menjadi sebuah kitab yang
berfaedah, karena Allah sebaik -baiknya tempat meminta dan tempat bersandar. (‘Umar ‘Abdul Jabbar)
*BAB TAHUN PERTAMA HIJRAH*
1. Di tahun awal hijrah, Rasullullah SAW mendirikan masjid yang mulia.
(Rasulullah SAW ikut serta dalam mendirikan masjid untuk mengajarkan umat muslim gemar bekerja.
2. Dan ditahun ini juga telah disyariatkan adzan (untuk mengingatkan orang yang lalai dan untuk mengumpulkan orang)
3. Dalam Adzan Subuh Bilal bin Rabbah menambahkan syair ( ِالصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوم ) dengan membacanya dua kali maka Rasulullah setuju dengan pendapat ini
4. Dan Rasulullah memerintahkan saat Adzan Subuh untuk mengumandangkan Adzan dua kali, yang pertama mengingatkan orang yang lalai untuk sahur dan yang kedua mengingatkan untuk Shalat Subuh
5. Dan Adzan ketika Shalat Jum’at dilakukan sekali sejak masa Rasulullah Khalifah Abu Bakar dan Umar, ketika imam sudah di atas mimbar, dan dilakukan di pintu masjid
6. Ketika Khalifah Utsman Shalat Jum’at dilakukan dua kali karena sudah banyak orang yang mengikuti shalat
Yang dimaksud dengan syariat Adzan diatas adalah suatu ketika Rasulullah bermusyawarah dengan Sahabat-sahabatnya mengenai penanda waktu shalat, ada yang berpendapat untuk mengobarkan bendera, ada yang berpendapat untuk menyalakan obor di bukit yang tinggi, ada yang berpendapat untuk meniup terompet seperti orang Yahudi, ada yang berpendapat membunyikan lonceng seperti orang Nasrani, dan pendapat yang terakhir berpendapat penanda waktu shalat berupa panggilan. Nabi Muhammad SAW menyetujui pendapat terakhir dari Abdullah bin Zaid yang menceritakan beliau mimpi ketika tidur dalam keadaan setengah sadar beliau diajarkan seseorang untuk Adzan.
Rasulullah SAW bersabda:
قَالَ رَسُلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: إِنَّهَا لَرُؤْيَا حَقٍّ . وَ أَمَرَهُ أَنْ يُلَقِّنَهُ بِلَالًا
“Sesungguhnya mimpi itu adalah mimpi yang benar. Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengajarkan Adzan kepada Bilal bin Rabbah.” Kemudian Umar bin Khattab setelah mendengar berita itu, dan menyampaikan kepada Rasul: ُ
وَاللّٰهِ رَأَيتُ مِثْلَه
“saya juga memmimpikan hal yang sama”.
*BAB KAUM YAHUDI MADINAH*
1. Ketika kaum Yahudi mengetahui bahwa agama Islam telah menyebar, maka kaum Yahudi mulai menampakkan permusuhannya kepada kaum Muslimin dan berusaha untuk mengahalangi orang masuk agama Islam.
2. Dan sebelum menyebarnya agama Islam, kaum Yahudi telah mengetahui bahwa akan datang seorang Nabi. Namun ketika telah datangnya seorang Nabi kaum Yahudi tidak menyukainya karena Nabi Muhammad SAW bukan berasal dari golongan mereka.
3. Perbuatan mereka dibantu oleh orang munafik Madinah yang Dipimpin oleh ‘Abdullah bin Ubai bin Salul
4. Setelah Rasulullah mengetahui rencana kaum Yahudi maka Rasul dan kaum Yahudi membuat perjanjian bahwa kaum Yahudi tidak boleh mengganggu, memerangi orang Islam begitu juga sebaliknya
5. Tetapi orang munafik secara dzahir menerima, akan tetapi menolak dalam batinnya.
والله أعلم بالصواب
SebelumnyaMuqoddimah Kitab Washiyatul Musthofa SesudahnyaMuqaddimah Kitab Ash-Sholah Fi Al-Hawa'

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya