Penjelasan Sholat Dua Hari Raya dan Sholat Gerhana
Kajian Al-Yaqutun Nafis
Oleh : DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA
Shalat Dua Hari Raya
Shalat dua hari raya yaitu shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha. Shalat dua hari raya berjumlah dua raka’at, dengan takbir tujuh kali pada raka’at pertama dan takbir lima kali pada raka’at kedua yang hukumnya sunnah setelah membaca do’a iftitah dan ta’awudz. Dan di sunnahkan melakukan dua khutbah setelah shalat. Pada khutbah pertama khatib disunnahkan membaca takbir sembilan kali dan pada khutbah kedua khatib membaca takbir tujuh kali. Waktu pelaksanaan shalat hari raya dilaksanakan antara terbitnya matahari sampai masuknya waktu shalat Dzuhur.
Hukum membaca tujuh kali takbir diantara do’a iftitah dan ta’awudz adalah Sunnah, maka jika tidak membaca takbir shalat Id nya tetap sah.
Shalat Dua Gerhana
Shalat dua gerhana yaitu shalat gerhana matahari dan gerhana bulan.
Shalat gerhana matahari dan gerhana bulan berjumlah dua raka’at. Shalat ini dapat dilaksanakan dengan tiga cara:
Yang pertama, shalat dua rakaat sebagaimana shalat sunnah sebelum Subuh (Qobliyah subuh).
Kedua, shalat dengan tambahan dua rukuk dan dua I’tidal tetapi tidak panjang atau berlama-lama dalam shalat.
Ketiga, shalat seperti cara kedua dengan memperpanjang/ memperlama shalat.
Disunnahkan setelah shalat melakukan dua khutbah.
Pada cara ke tiga, memperpanjang shalat dengan membaca bacaan yang panjang seperti Q.s Al-Baqarah
والله أعلم بالصواب
Sekian rangkuman kitab Al-Yaqutun Nafis semoga bermanfaat. Nantikan rangkuman materi berikutnya di hari Kamis selanjutnya✨