SEKILAS INFO
  • 2 tahun yang lalu / Penerimaan Peserta Didik Baru
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
WAKTU :

Ab’adh Shalat dan Sunnah-sunnah Shalat

Terbit 3 Desember 2021 | Oleh : Admin | Kategori : Fiqih
Ab'adh Shalat dan Sunnah-sunnah Shalat
Jum’at, 3 Desember 2021
Kajian Al-Yaqutun Nafis
Oleh : DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA

*Ab’adh Shalat*

Ab’adl shalat adalah bagian-bagian sunnah dalam shalat yang apabila ditinggalkan sengaja maupun lupa maka disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.
Ab’adh shalat ada 20 yaitu:
1. Qunut.
2. Berdiri ketika qunut.
3. Bershalawat kepada Nabi Saw di dalam qunut.
4. Berdiri saat shalawat.
5. Mengucapkan salam kepada nabi di dalam qunut.
6. Berdiri saat mengucapkan salam kepada Nabi.
7. Bershalawat kepada keluarga Nabi di dalam qunut.
8. Berdiri saat bersholawat kepada keluarga Nabi.
9. Mengucapkan salam kepada keluarga Nabi.
10. Berdiri saat mengucapkan salam kepada keluarga nabi.
11. Bershalawat kepada para sahabat Nabi.
12. Berdiri saat bershalawat kepada sahabat Nabi.
13. Mengucapkan salam kepada para sahabat Nabi
14. Berdiri saat mengucapkan salam kepada para sahabat Nabi.
15. Tasyahud awal.
16. Duduk saat tasyahud awal.
17. Bershalawat kepada Nabi di dalam tasyahud awal.
18. Duduk saat bershalawat kepada Nabi ketika tasyahud awal.
19. Bershalawat kepada keluarga Nabi dalam tasyahud akhir.
20. Duduk saat bershalawat kepada keluarga Nabi ketika tasyahud akhir.
Ketika Ab’adl shalat ditinggalkan, maka hukum shalatnya tetap sah. Namun tidak sempurna shalatnya.

*Sunnah-sunnah Shalat*

Sunnahnya shalat ada banyak, diantaranya:
Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram, mengangkat kedua tangan ketika akan rukuk, mengangkat kedua tangan ketika bangun dari rukuk, mengangkat kedua tangan ketika bangun dari tasyahud awal, membaca do’a iftitah, membaca ta’udz, mengucapkan “Aamiin”, membaca surah pada tempatnya, membaca takbir ketika perpindahan dari satu rukun ke rukun yang lain, melihat ke arah tempat sujud, duduk iftirasy di setiap duduk yang tidak mengiringi salam, duduk tawaruk yang mengiringi salam, membaca salam yang kedua, menoleh ke arah kanan ketika salam pertama, dan menoleh ke kiri ketika salam kedua.
Dalam shalat, bacaan shalat wajib dibaca baik secara sirii (pelan) yang terdengar oleh diri sendiri atau secara jahr (diucapkan) yang terdengar oleh orang lain.
Duduk dalam shalat ada dua yaitu duduk iftirasy dan duduk tawaruk. Duduk iftirasy adalah duduk yang tidak mengiringi salam dengan posisi kaki dijadikan alas. Sedangkan duduk tawaruk adalah duduk yang mengiringi dengan melipat kaki kiri di bawah kaki kanan dan menegakkan telapak kaki kanan yang dilakukan saat tasyahud akhir.
والله أعلم بالصواب
Sekian rangkuman kitab Al-Yaqutun Nafis semoga bermanfaat. Nantikan rangkuman materi berikutnya✨
SebelumnyaZiarah Auliya' Jawa-Madura SesudahnyaOrang Yang Paling Baik Agamanya

Berita Lainnya

0 Komentar

Lainnya