Orientasi Santri Baru Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan
Orientasi Santri baru Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (pesantren bilingual berbasis karakter salaf) di Semarang.
Hari ini, Rabu 7 Juli 2021 pukul 09.00, seluruh santri baru Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) mengikuti orientasi di gedung MTs Al-Musyaffa’. Orientasi ini diikuti oleh semua santri baru yang terdiri dari santri MI, MTs, MA dan juga mahasiswa.
Dalam kegiatan orientasi ini, para santri dikenalkan dengan budaya, aturan dan regulasi kegiatan yang selama ini sudah berjalan di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan.
Mereka dikenalkan dengan budaya berbahasa dan bertata krama ala santri PPFF yang merupakan pondok pesantren bilingual berbasis karakter salaf. Santri PPFF harus terbiasa menjalani keseharian dengan mempraktekkan dua bahasa (Arab & Inggris) sebagai bekal santri di masa mendatang. Selain itu, santri PPFF juga harus terbiasa ngaji dengan metode salaf yaitu ngaji kitab kuning dengan makna Arab Pegon.
Selain kemampuan berbahasa dan kebiasaan mengaji tadi. Santri PPFF juga harus bisa bertata krama sesuai dengan yang diajarkan dalam kitab ta’limul muta’allim seperti menghormati kyai, guru, orang yang lebih tua, dan juga menghormati kitab atau buku sebagai sumber ilmu. Bersifat sederhana, tawadhu’ ramah, setia kawan, rajin belajar dan beribadah, menghargai waktu dan mendahulukan prioritas.
Diri sinilah kyai kami mengajarkan tiga manajemen utama yaitu: Manajemen waktu, manajemen prioritas, dan manajemen taqarrub ilaAllah. Tiga manajemen inilah kunci sukses seorang santri.
Santri PPFF juga harus terbiasa dengan aturan pondok yang mewajibkan shalat 5 waktu secara berjamaah dan dilanjutkan dengan membaca wirid dan juga ratib serta mengikuti kelas bahasa diwaktu pagi. Semua budaya dan peraturan ini dijalankan semata agar santri kelak menjadi pribadi yang “Having Internasional Knowledge and Local Wisdom” yang walaupun berwawasan internasional tetapi tetap berkarakter lokal yang ramah dan santun.
Selamat datang di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, selamat bergabung untuk mengangsu ilmu dengan ihlah menyerahkan diri pada kyai pengasuh pesantren. Semoga Allah meridhoi. Aamiin allahumma Aamiin.
